Buat Gaduh Usulkan Jokowi-Prabowo 2024, Refly Harun: Pendapat Orang seperti Qodari Ini Kita Matikan Saja

- 18 Maret 2021, 15:29 WIB
Pakar hukum tata negara Refly Harun (kiri) membahas soal Jokowi-Prabowo yang diminta maju di Pilpres 2024 oleh M Qodari (kanan). /Tangkapan layar YouTube.com/Najwa Shihab
Pakar hukum tata negara Refly Harun (kiri) membahas soal Jokowi-Prabowo yang diminta maju di Pilpres 2024 oleh M Qodari (kanan). /Tangkapan layar YouTube.com/Najwa Shihab /

Karena, ungkap Refly Harun, pernyataan Amien Rais itu adalah pernyataan dari kubu oposisi yang sudah dianggap biasa oleh masyarakat.

Namun begitu seorang Qodari yang hasil surveinya biasanya digunakan oleh kubu pemerintah menyatakan hal seperti itu, ini menjadi berbeda.

"Tapi begitu Qodari, surveyor yang banyak juga digunakan koalisi Istana mengatakan demikian, kan ada sesuatu yang menurut saya juga perlu kita garisbawahi," tuturnya.

Refly Harun menegaskan walaupun dirinya sangat ingin untuk tidak percaya, dirinya khawatir, walaupun memang Jokowi tidak berniat sama sekali tetapi jika didorong oleh lingkungan sekitarnya dan berpeluang, maka hal tersebut bisa saja terjadi.

Baca Juga: Kecewa pada Pemerintah Inggris, Ricky Soebagdja: BWF Maupun Panitia All England Tak Bisa Berbuat Apa-apa

"Barangkali niatnya tidak ada tapi kalau dorongannya ada dan itu peluangnya besar, nah ini yang saya khawatirkan sesungguhnya," ucapnya.

"Jadi saya berharap bahwa kita tetap komitmen tentang pembatasan masa jabatan yang merupakan mahkota dari reformasi, nah mudah-mudahan itu dipegang terus," sambungnya.

Karena sejumlah alasan tersebutlah Refly Harun meminta orang seperti Qodari dimatikan saja pendapatnya.

Lebih lanjut, dalam kesempatan yang sama, Qodari menjelaskan bahwa pernyataannya tersebut bertujuan untuk menghindari korban jiwa di tahun 2024.

"Lebih baik gaduh dan resah sekarang atau gaduh nanti 2024 dan ada yang mati," ucapnya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah