Geram dengan Ulah Ruhut Sitompul, Andi Arief: Semoga Jokowi Angkat Dia Jadi Direksi PLN Bagian Pegang Setrum

- 20 Maret 2021, 19:10 WIB
Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief ajak semua pihak doakan Ruhut Sitompul diangkat jadi Direksi PLN bagian memegang setrum.
Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief ajak semua pihak doakan Ruhut Sitompul diangkat jadi Direksi PLN bagian memegang setrum. /Dok. Pikiran Rakyat

Seperti diketahui, Ruhut Sitompul menyebut bahwa video podcast SBY ibarat menepuk air di dulang dan memercik ke mukanya sendiri.

Menurutnya, apa yang dilakukan SBY itu persis apa yang dilakukan kader-kader dan Ketua Umum Partai Demokrat AHY yang suka memfitnah dan menyebarkan berita bohong, sehingga lahirlah Partai Demokrat versi KLB.

Baca Juga: Sindir 'Pemain Tua' Generasi Penikmat, Jansen Sitindaon: Bawa Begal dari Luar, Nyalon Ketua PSSI Aja Kalah

"Pak SBY di podcast ibarat menepuk air di dulang terpercik muka sendiri. Itulah yang dilakukan kader-kader Demokrat sekarang dan Ketumnya AHY, masih bau kencur, suka memfitnah, pembunuhan karakter, berita bohong, tipu muslihat, lahirlah KLB Sibolangit Ketum PD Pak Moeldoko, Sekjen JAM. Merdeka," tutur Ruhut Sitompul.

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY mengunggah video podcast bertajuk "Kebenaran dan Keadilan Datangnya Sering Lambat, Tapi Pasti" di laman Facebook-nya.

Video podcast berdurasi 18 menit 42 detik berisi tentang curahan hati SBY terkait sejumlah permasalahan dalam hidupnya, yang ditulisnya dalam bentuk puisi.

Baca Juga: Amien Rais Sebut Rezim Jokowi Ingin Genggam Kekuasaan Setotalitas Mungkin: Zaman Pak Harto Aja Tak Seperti Ini

SBY mengungkapkan bahwa saat ini dirinya dan orang-orang yang setia pada Partai Demokrat telah merasa sangat dilukai atas perlakukan sejumlah sahabat.

"Perbuatan dan perlakuan sejumlah 'sahabat' yang sangat melukaiku. Juga melukai orang-orang yang setia, yang mencintai dan berjuang di sebuah perserikatan partai politik, yang selama 20 tahun aku juga ikut bersamanya," kata SBY.

SBY bahkan tak pernah membayangkan sejumlah sahabatnya itu dapat berbuat sedemikian rupa, karena hal itu sangat bertentangan dengan sikap perwira dan kesatria.

"Sesuatu yang tak pernah aku bayangkan bahwa itu bakal terjadi. Sesuatu yang menabrak akal sehat, etika, dan budi pekerti. Juga bertentangan dengan keperwiraan dan kesatrian," ujar SBY.***

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah