Selain itu ada juga pembakaran tower BTS milik PT Telkom di Puncak, pembakaran 1 unit rumah masyarakat, penembakan terhadap masyarakat sipil khususnya pendatang, pembacokan terhadap tukang ojek, dan penyerangan terhadap aparat keamanan di wilayah Sugapa.
Selain itu, front politik dan front klandestinnya juga aktif beraksi khususnya di dunia maya.
"Untuk itu, TNI-Polri akan melakukan tindakan tegas kepada KKB sebagai upaya penegakan hukum dan aturan serta menjaga kedaulatan negara," ucap Kolonel Suriastawa.
"Sehingga terwujud Papua yang damai dan sejahtera," tuturnya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ News pada Sabtu, 20 Maret 2021.
Kolonel Sutriastawa menambahkan, terdapat 2 pilihan bagi KKB.
Pertama, kembali kepangkuan ibu pertiwi dan bersama-sama komponen bangsa lainnya ikut membangun serta mensejahterakan Papua.
"Kedua, apabila tetap melakukan aksi terornya maka kami pastikan TNI-Polri akan memburu dan melakukan tindakan tegas kepada mereka," tutur Kolonel Suriastawa.***