Indonesia Targetkan 426 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Tifauzia Tyassuma: Yang Dibutuhkan Tidak Sebanyak Itu!

- 21 Maret 2021, 12:01 WIB
Ahli epidemiologi dr Tifauzia Tyassuma mengatakan bahwa Indonesia tida memerlukan sebanyak 426 juta dosis vaksin Covid-19.
Ahli epidemiologi dr Tifauzia Tyassuma mengatakan bahwa Indonesia tida memerlukan sebanyak 426 juta dosis vaksin Covid-19. /Facebook.com/Tifauzia Tyassuma/

“Itu hal yang sangat mustahil, kecuali vaksin diguyur dari atas helikopter. Dan itu kan nggak masuk akal banget,” kata dr. Tifauzia, dikutip dari akun Facebook miliknya ‘Tifauzia Tyassuma’, pada Sabtu, 20 Maret 2021.

Baca Juga: Beri Pesan Menyentuh untuk Aurel, Krisdayanti: Menyusuimu saat Aku Masih Muda adalah Karunia

Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Beredar Poster Deklarasi Capres-Cawapres 2024 Puan Maharani-Moeldoko, Ini Faktanya

Ia mengaku terenyuh melihat teman-temannya di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mengurusi pandemi luar biasa ini.

“Tampak sekali mereka kerepotan di level sebetulnya tidak tahu lagi harus berbuat apa,” katanya, sebagaimana diberitakan Kabarbesuki.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Dr Tifauzia yang Mengaku Tahu Cara Mengendalikan Pandemi Tanpa Harus Gunakan 426 Juta Dosis Vaksin".

Ia merasa tergerak untuk ikut membantu. Sebab, dr. Tifauzia mengetahui cara mengendalikan pandemi dan mendayagunakan vaksinasi tanpa harus menghabiskan 426 juta vaksin.

“Rasa ingin sekali membantu. Saya tahu cara bagaimana sebetulnya mengendalikan Pandemi ini. Bagaimana mendayagunakan vaksinasi agar bisa tercapai targetnya dalam memproteksi rakyat sekaligus melandaikan grafik, tanpa harus menggunakan target 426 juta dosis vaksin,” bebernya.

“Yang dibutuhkan tidak sebanyak itu! Ada cara lain yang lebih hemat, lebih ringkas, lebih efisien, dalam bagaimana melakukan vaksinasi massal, untuk menjadi salah satu upaya melandaikan grafik pandemi ini dengan segara,” pungkasnya.*** (Galang Garda Sanubari/Kabarbesuki.Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah