PR BEKASI - Wasekjen Partai Demokrat Irwan Fecho mengomentari pernyataan Marzuki Alie yang mengatakan bahwa dirinya ingin meninggalkan sesuatu untuk generasi penerus Partai Demokrat, meski sebelumnya dia telah diberhentikan secara tidak hormat.
Irwan Fecho mengatakan bahwa sejak bertemu Marzuki Alie di Bandara Kualanamu saat hendak menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Marzuki Alie selalu berbicara yang memuji dirinya sendiri atas perjuangannya di Partai Demokrat.
Padahal menurut Irwan Fecho, semua kader Partai Demokrat sudah tahu bahwa faktanya Marzuki Alie adalah seorang pengkhianat.
Baca Juga: Soroti Persidangan HRS, Natalius Pigai: Pantaskah Hakim Disebut Yang Mulia Jika Tak Beri Keadilan?
Baca Juga: Soal Ucapan 'Selingkuh Sebagian dari Iman', Mayangsari: Gak Munafik, Memang Iman Saya Kurang Baik
"Tidak sampai satu jam saya bertemu dengan kamu di Bandara Kualanamu. Bicaramu penuh dengan puji-puji diri, penuh dengan kemuliaan atas dirimu di Partai Demokrat dulu. Faktanya, Anda pengkhianat," kata Irwan Fecho, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @irwan_fecho, Minggu, 21 Maret 2021.
Irwan Fecho menilai, semua yang disampaikan Marzuki Alie hanya manis di bibir saja, dan hanya memutar balikkan kata.
"Semua yang kau sampaikan hanya manis di bibir, memutar kata. Tak lekang oleh waktu ke depan bahwa kamu pengkhianat," ujar Irwan Fecho.
Tidak sampai satu jam saya bertemu dgn kamu di bandara Kualanamu. Bicaramu penuh dgn puji-puji diri, penuh dgn kemuliaan atas dirimu di PD dulu. Faktanya anda Penghianat. Semua yg kau sampaikan hanya manis dibibir, memutar kata. Tak lekang oleh waktu ke depan bhw kamu penghianat. https://t.co/niweImoNnQ— Irwan Fecho (@irwan_fecho) March 21, 2021
Sebelumnya, Marzuki Alie mengatakan bahwa dia ingin meninggalkan sesuatu untuk generasi penerus Partai Demokrat, sebagai kecintaan dirinya pada Partai Demokrat.
"Saya ingin meninggalkan sesuatu terhadap generasi penerus Partai Demokrat, walaupun saya sudah dikeluarkan dari Partai Demokrat sekali pun, itu bentuk kecintaan saya," kata Marzuki Alie.
Marzuki Alie lantas mengingatkan generasi penerus Partai Demomrat agar tak meniru kelemahannya, yakni selalu bicara apa adanya dan tak pernah mau merekayasa.
"Satu kelemahan saya yang tidak boleh ditiru, adalah bicara apa adanya, tidak pernah mau merekayasa, karena itulah ajaran agama yang aku yakini," ujar Marzuki Alie.
Sy ingin meninggalkan sesuatu thd generasi penerus PD, walaupun saya sdh dikeluarkan dari PD sekalipun, itu bentuk kecintaan saya. Satu kelemahan saya yg tidak boleh ditiru, adalah bicara apa adanya, tidak pernah mau merekayasa, krn itulah ajaran agama yg aku yakini. Susah ABS.— Marzuki Alie Dr.H. (@marzukialie_MA) March 20, 2021
Seperti diketahui, Marzuki Alie merupakan salah satu peserta yang mengikuti KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara pada Jumat, 5 Maret 2021 lalu.
Marzuki Alie juga sempat dicalonkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB. Namun, berdasarkan hasil voting, Marzuki Alie dikalahkan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Marzuki Alie akhirnya ditetapkan menjadi Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat versi KLB, dan dia pun bersedia mengemban jabatan tersebut.***