Butuh Penelitian Lebih Lanjut, Pakar Dukung Penundaan Vaksinasi Covid-19 Pada Ibu Hamil

- 21 Maret 2021, 18:51 WIB
Vaksinasi Covid-19 terhadap ibu hamil masih diperlukan penelitian lebih lanjut. /PIXABAY
Vaksinasi Covid-19 terhadap ibu hamil masih diperlukan penelitian lebih lanjut. /PIXABAY /

Iris Rengganis mengatakan vaksin yang direkomendasikan Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) untuk diberikan kepada ibu hamil adalah vaksin influenza.

"Itu (vaksin influenza) suatu berita gembira, tapi kan belum tentu dengan vaksin yang lain, termasuk vaksin Covid-19," kata Ketua Tim Advokasi Pelaksanaan Vaksinasi sekaligus Juru Bicara dari PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu.

"Karena vaksin ini kan masih baru banget, umurnya pendek 12-18 bulan pembuatannya, dari yang biasanya lima tahun sampai 15 tahun," tambah dirinya.

Pemberian vaksin influenza, kata Iris Rengganis, umumnya diberikan kepada ibu hamil di sejumlah negara dengan empat musim.

Hal tersebut disebabkan karakteristik masyarakat di sana merasa lebih takut tertular influenza daripada hal yang lain.

Baca Juga: Piala Menpora 2021 Akan Terapkan Protokol Kesehatan Ketat Selama Pertandingan Berlangsung

"Mereka semua ingin divaksinasi, karena kita bayangkan musim influenza di empat musim itu seperti apa. Mirip-mirip pandemi jadinya menular gitu ya, ibu hamil tertular itu lebih ribet lagi," katanya.

Resiko dari pemberian vaksin influenza bagi ibu hamil di negara tersebut, kata Iris, tentunya menjadi tanggung jawab sendiri, meski ada pengawasan oleh dokter sampai bayinya lahir.

"Itu kan dinamika waktu, vaksinasi influenza semakin banyak yang dipakai ibu hamil tanpa disuruh, tapi sekarang malah jadi rekomendasi," katanya.

"Karena dianggap sudah aman dan sudah banyak yang melakukan vaksinasi influenza di masa kehamilan dan diikuti terus sampai bayi lahir dan ternyata tidak ada cacat," sambungnya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah