PR BEKASI - Mantan Menteri Keuangan, Rizal Ramli menyesal karena telah menolak tawaran dari pendiri Partai Demokrat Ventje Rumangkang untuk menjadi pemimpin Partai Demokrat 3.5 tahun yang lalu.
Ekonom senior itu menyesal lantaran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dikenalnya sebagai sosok terdidik dan paham soal demokrasi justru malah menjadikan Partai Demokrat sebagai partai keluarga.
"Saya agak kecewa dengan SBY karena SBY kan terdidik, ngerti prinsip-prinsip demokrasi, kok bisa segitunya saking sayang anaknya, makin lama Partai Demokrat jadi partai keluarga, " tuturnya.
Usai menolak tawaran untuk menjadi pemimpin Partai Demokrat, Rizal Ramli menyampaikan, dalam perjalanannya partai tersebut semakin lama berubah menjadi partai keluarga.
Baca Juga: (Hoaks atau Fakta) Jaksa Sidang Habib Rizieq Dikabarkan Terima Suap Rp1.5 Miliar, Simak Faktanya
Baca Juga: Polisi Resmi Tetapkan Ustaz Gadungan Penggada Uang di Bekasi sebagai Tersangka
"Semua anak-anak SBY jadi pengurus dan sebagainya, keputusan utama ditentukan oleh keluarga SBY doang, nah jadi saya memang ada penyesalan bukan dalam konteks demokrat aja," ucapnya.
Menurutnya, Indonesia saat ini terlalu fokus dalam konteks mengubah dari otoriter menjadi demokratis namun lupa dengan demokrasi yang ada di dalam tubuh partai politik.