Setelah itu pada 12 Januari 2021 tepatnya vaksin tahap ketiga, didatangkan sebanyak 15 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac yang kemudian diolah oleh BUMN PT Bio Farma.
Kemudian pada 2 Februari 2021 vaksin tahap keempat, didatangkan sebanyak 10 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac.
Selanjutnya, pada 2 Maret 2021 lalu, pada tahap kelima, kembali tiba sebanyak 10 juta bahan baku vaksin Covid-19 produksi Sinovac.
Terakhir, pada tahap keenam pada tanggal 8 Maret lalu tiba di Tanah Air sebanyak 1.1 juta dosis vaksin AstraZeneca dalam bentuk jadi.
"Dari kedatangan 16 juta (dosis vaksin) tersebut secara kumulatif kita sudah punya berarti 53.5 (dosis) vaksin, bulk vaksin," ujar Dante.
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono mengatakan bahan baku vaksin Sinovac tersebut selanjutnya akan dibawa ke Bio Farma Bandung, Jawa Barat untuk diproduksi.
Setelah proses menjadi vaksin, vaksin akan didistribusikan untuk digunakan dan nantinya dipakai dalam program vaksinasi nasional.
"Vaksin dalam 19 envirotainer ini akan dibawa ke tiga unit ke Bio Farma untuk dilakukan produksi," ujar Dante.
Sebelum didistribusikan ke seluruh Indonesia, Dante mengatakan vaksin akan dievaluasi terlebih dahulu oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).