“Covid 19 sebabkan mayoritas pendapatan masyarakat menurun, kalau harga beras mahal ya rakyat bisa ngamuk ke @jokowi,” kata Arief Poyuono dalam cuitannya, Kamis 25 Maret 2021.
Atas dasar inilah, Arief Poyuono menilai kebijakan pemerintah untuk melakukan impor beras sangatlah penting dan itulah mengapa ia sangat mendukung penuh rencana pemerintah tersebut.
“Jadi impor beras itu penting untuk beras jadi murah,” ucapnya.
Arief Poyuono mengungkapkan dirinya tidak mau kondisi indonesia nantinya kembali seperti saat era kemepimpinan Presiden Soeharto yang dijatuhkan akibat tinggi serta langkanya harga sembako akibat krisis ekonomi.
“(Tahun) 97-98 Suharto jatuh karena sembako langka dan mahal di saat krisis ekonomi,” ujar Arief Poyuono.
Kembali menegaskan, ia merasa yakin bahwa orang-orang yang menolak kebijakan pemerintah soal impor beras karena memang menginginkan jatuhnya Jokowi dari kursi kepemimpinannya.
“Yang nolak impor beras kepingin Jokowi jatuh,” ucapnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan akun Twitter pribadinya @bumnbersatu, Jumat, 26 Maret 2021.
Covid 19 sebabkan mayoritas pendapatan masyarakat menurun, klo harga beras mahal yg rakyat bisa ngamuk ke @jokowi jd impor beras itu penting,untuk beras jd murah. 97-98 Suharto jatuh krn sembako langka & mahal di saat krisis ekonomi. yg nolak impor beras kepingin jokowi jatuh— Arief Poyuono (@bumnbersatu) March 25, 2021
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Luthfi menyebut pemerintah akan melakukan impor beras sebanyak satu juta ton.
Baca Juga: Jelang Bulan Ramadhan, Pemkab Bekasi Pastikan Pasokan Stok Sembako Tercukupi