PR BEKASI - Mantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, menyayangkan keputusan pemerintah soal peniadaan mudik lebaran 2021.
Menurut Lukman Saifuddin, mudik merupakan ritual budaya yang sarat akan nilai dan semangat agama.
Selain itu, dikatakannya, bahwa mudik memiliki dampak sosial dan ekonomi yang sangat luas bagi masyarakat.
"Mudik itu adalah ritual budaya yang sarat nilai dan semangat agama, yang dampak sosial dan ekonominya sangat luas," kata Lukman Saifuddin, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @lukmansaifuddin pada Sabtu, 27 Maret 2021.
Baca Juga: Kubu KLB PD Juluki Moeldoko 'Jenderal Santri', Yan Harahap: Tapi Kok Begal Partai Orang?
Mudik itu adalah ritual budaya yg sarat nilai dan semangat agama, yg dampak sosial dan ekonominya amat luas.
Pengaturan mudik dengan penerapan protokol kesehatan yg ketat akan jauh lebih maslahah dibanding melarangnya.— Lukman H. Saifuddin (@lukmansaifuddin) March 26, 2021
Dia menambahkan, pengaturan untuk mudik bisa dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Dia menilai, hal itu akan jauh lebih maslahat jika dibandingkan melarang masyarakat untuk mudik.
"Pengaturan mudik dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat akan jauh lebih maslahah dibanding melarangnya," cuitnya.
Cuitannya itu mendapat tanggapan dari Ulil Abshar Abdalla, yang menyebut kebijakan pemerintah untuk melarang mudik sebetulnya sangat penting diberlakukan pada lebaran tahun lalu.