Penyelidikan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Tak Langsung Diumumkan, Mahfud MD Berikan Penjelasan

- 28 Maret 2021, 21:04 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD berikan penjelasan dan minta masyarakat untuk memaklumi soal hasil penyeldikan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar tak langsng diumumkan.
Menkopolhukam Mahfud MD berikan penjelasan dan minta masyarakat untuk memaklumi soal hasil penyeldikan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar tak langsng diumumkan. /Youtube.com/@kemenkopolhukam

Mahfud MD mengatakan bahwa dalam menangani kasus terorisme, termasuk kasus bom di Gereja Katedral Makassar, aparat penegak hukum memang harus benar-benar berhati-hati.

“Jadi masyarakat tidak usah buru-buru, kok belum diumumkan, kok belum ditangkap, kok belum diungkap jaringannya, dan sebagainya,” ujarnya.

Mahfud MD pun menjelaskan bahwa dalam melakukan aksinya, teroris dan aparat tentu saja berbeda, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Aparat Perlu Waktu untuk Ungkap Jaringan Pelaku Bom di Gereja Katedral Makassar, Mahfud MD: Mohon Maklum".

“Karena saudara, teroris dan aparat itu beda. Teroris itu melakukan serangan tanpa aturan hukum, dia mudah saja menyerang. Tetapi kalau aparat itu ada aturannya, tidak boleh sembarang menangkap, tidak boleh sembarang mengumumkan,” katanya.

Mahfud MD mengungkapkan jika aparat menangkap dan mengumumkan pelaku yang salah, hal itu dapat berakibat kepada orang yang dituduh sebagai pelaku beserta keluarganya.

“Karena kalau menangkap dan mengumumkan, tiba-tiba salah, itu yang menjadi korban, yang bersangkutan dan keluarganya itu bisa menjadi korban isolasi masyarakat, dan sebagainya. Sehingga tidak bisa asal menangkap, dan tidak bisa asal tuduh,” katanya.

Meski begitu, Mahfud MD menegaskan bahwa Pemerintah dan aparat yang bertugas akan berusaha bekerja secepat-cepatnya dalam mengungkap kasus terorisme, termasuk kasus bom di Gereja Katedral Makassar.

“Tetapi, pemerintah atau aparat yang ditugaskan menghadapi masalah-masalah terorisme ini, itu sudah mempunyai SOP untuk bekerja secepat-cepatnya, agar masyarakat tidak terlalu lama menyampaikan pertanyaan-pertanyaan,” ujarnya.

Sementara terkait apakah peristiwa ledakan bom di Gereja Katedral Makassar berhubungan dengan penangkapan teroris sejak Januari lalu, Mahfud MD mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan hal itu.

“Belum dikaitkan ke sana, jadi belum dikaitkan dengan penangkapan-penangkapan lain sebelumnya, sekarang kita mau ungkap dulu jaringannya siapa? Pelakunya siapa? Baru nanti dianalisis,” kata Menkopolhukam.*** (Eka Alisa Putri/Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah