Sebut Presiden Jokowi Bohong Soal Impor Beras, Said Didu: Sudah Sering Dia Melakukan Itu

- 29 Maret 2021, 11:55 WIB
Muhammad Said Didu (kanan) mengomentari Presiden Jokowi (kiri) yang terbukti berbohong soal impor beras. /Kolase foto dari Instagram @jokowi dan Twitter @msaid_didu
Muhammad Said Didu (kanan) mengomentari Presiden Jokowi (kiri) yang terbukti berbohong soal impor beras. /Kolase foto dari Instagram @jokowi dan Twitter @msaid_didu /

"Jadi isu itu sudah membunuh petani," sambungnya.

Baca Juga: Jadi Juara Umum Kejurnas dan Liganas 2021, Tim Muaythai Kota Bekasi Optimis Jelang PON Papua

Menurutnya jika dikatakan Jokowi sampai dengan Juni tidak akan mengimpor beras, artinya dua bulan dari sekarang, yakni April dan Mei, sebetulnya adalah persiapan untuk mengimpor beras pada bulan Juni.

"Jadi sebenarnya itu persiapan dua bulan juga kelihatannya memang persiapannya untuk mengimpor beras dua bulan, jadi memang menurut saya hanya melegalkan bahwa akan mengimpor bulan Juni gitu," tuturnya.

Lebih lanjut, Said Didu mengaku tidak percaya jika Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengambil langkah impor beras tanpa sepengetahuan Jokowi.

"Tidak mungkin Lutfi dan Airlangga menyatakan mau mengimpor beras tanpa sepengetahuan Jokowi, itu tidak mungkin, logikanya tidak mungkin seperti itu," ucapnya.

Said Didu menduga Lutfi dan Airlangga juga mendapat tekanan dari partai sehingga berani membeberkan langkah impor beras tersebut.

Baca Juga: Soal Bom Bunuh Diri di Makassar, Jubir BIN: Memang Sudah Ada Ancaman dan Kita Dalam Perburuan

"Dapat tekanan dari publik termasuk dari partainya, nah akhirnya goyang, saya sedih saja melihat Airlangga dan Lutfi jadi korban dari ketidakkonsistenan kebijakan dan arahan," tuturnya.

Dirinya menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan Jokowi lah yang membuat jajaran menterinya kerap bertolak belakang, baik dalam ucapan maupun tindakan.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube MSD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah