"Ya, Siapa yang tahu bahwa semua ini ada dalangnya, bisa saja pelakunya aparat kami sendiri. Bukan yang selama ini dianggap sebagai pelakunya, yaitu dari kelompok fundamentalis," tutur Gus Dur, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 29 Maret 2021.
Menarik menyimak penjelasan Gus Dur ... pic.twitter.com/hmrr0xJCNA— Aidul Fitriciada A (@AidulFa) March 28, 2021
Menurut Gus Dur, bukti-bukti yang diperoleh justru menggiring pada asumsi bahwa bukti tersebut buatan aparat.
Baca Juga: Diduga Lakukan Pelecehan dan Perselingkuhan, Anies Baswedan Nonaktifkan Kepala BPPBJ DKI Jakarta
"Bukti yang ada malahan bom itu mirip dengan kepunyaan polisi. Itulah masalahnya. Setiap bom yang ada sampai saat ini selalu milik pemerintah," kata Gus Dur.
Akan tetapi, Gus Dur juga tidak dapat memastikan kebenaran di balik dugaannya tersebut.
"Kita tidak bisa mengetahui kebenarannya, itulah masalahnya," kata Gus Dur.
Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] BBM Dikabarkan Bakal Langka Pasca Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Ini Faktanya
Sekadar informasi, dua orang pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). kedua pelaku merupakan pasangan suami istri.
Informasi tersebut dibenarkan oleh Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Argo Yuwono dalam keterangan persnya.
"Betul pelaku pasangan suami istri, baru menikah enam bulan," kata Argo, sebagaimana dikutip dari Antara.***