Sebut Teroris Banyak yang Rebutan 'Jihad' Bunuh Diri, Mantan Teroris: Mereka Dahulukan Hawa Nafsu

- 30 Maret 2021, 10:08 WIB
mantan teroris Ali Imron (kanan) tanggapi aksi bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar (kiri).
mantan teroris Ali Imron (kanan) tanggapi aksi bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar (kiri). /YouTube tvOne News & Instagram @cetul.22

Adapun hawa nafsu tersebut, lanjut Ali Imron, adalah ingin menakut-takuti pihak yang dianggap sebagai musuh Islam.

"Hawa nafsunya adalah dia ingin melakukan aksi jihad yang menakuti pihak-pihak yang dianggap musuh," ujar Ali Imron.

Baca Juga: Persib Bandung Kubur Asa Persita Lanjut di Piala Menpora, Rene Albert: Kami Layak Menang

Berdasarkan pengalamannya saat menjadi teroris, Ali Imron membeberkan bahwa motifnya didasari oleh keinginan memberi peringatan kepada umat Kristen terkait kejadian Ambon dan Poso.

"Kami mengebom gereja itu ada tujuannya, yaitu hanya memberi peringatan waktu itu kepada umat Kristen kejadian Ambon dan Poso. Maka, bom yang kami buat yang kecil-kecil dan diletakan di tempat kosong," ucap Ali Imron.

Selain itu, Ali Imron mengatakan, para teroris melakukan aksi pengeboman bunuh diri juga didasari oleh keinginan mendapatkan pahala dan mati syahid.

"Yang diniatkan ketika melakukan aksi jihad ini pahalanya besar sekali. Yang kedua, ketika mati maka dia adalah mati syahid. Jadi, dua tujuan itu menyebabkan banyak yang mau," tutur Ali Imron.

Baca Juga: BMKG Tepis Isu Sambaran Petir jadi Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Balongan Indramayu

Oleh karena itu, Ali Imron menyampaikan pesan kepada pemerintah agar intens melakukan sosialisme dan deradikalisme terkait aksi terorisme.

"Sering saya sampaikan, sosialisme terhadap terorisme di Indonesia ini penting sekali supaya masyarakat ngerti bener apa faktanya terorisme itu," kata Ali Imron.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah