Bandara Kertajati Jadi Bengkel Pesawat, Cipta Panca: Bandara Mahal-mahal jadi Bengkel Doang

- 31 Maret 2021, 10:00 WIB
Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. /Kemenag.go.id/Danil

PR BEKASI - Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, mengomentari perihal Bandara Kertajati di Majalengka yang berubah fungsi menjadi tempat perawatan pesawat atau disebut dengan istilah 'bengkel pesawat'.

Cipta Panca menilai, keputusan untuk tidak melanjutkan proyek pembangunan Bandara Kertajati pada masa mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan hal yang benar.

Akan tetapi, dia menyayangkan pembangunan kembali Bandara Kertajati di masa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan alasan proyek mangkrak.

"Udah benar di era SBY pembangunan Bandara Kertajati nggak dilanjutkan. Eh, di era Jokowi dibangun lagi dengan alasan mangkrak," kata Cipta Panca, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @panca66 pada Rabu, 31 Maret 2021.

Baca Juga: Dukung Program Petani Milenial, Dedi Mulyadi: Agar Tetap Produktif, Diperlukan Pola Pikir Inovatif

Baca Juga: Informasi Jadwal Pemadaman Listrik Sementara di Bekasi Hari Ini, Rabu, 31 Maret 2021

Baca Juga: Kerap Masuk Bursa Calon Presiden Indonesia, Ridwan Kamil: Jika 2024 Terbuka Saya Siap

Hal yang lebih disayangkan lagi adalah setelah dibangung dengan mengeluarkan biaya yang mahal, akhirnya bandara tersebut dialih fungsikan menjadi bengkel pesawat.

"Sekarang bandara dibangun mahal-mahal jadi bengkel doang," ujar Cipta Panca.

Sementara itu, Manajemen PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan PT Garuda Maintenance Facility (GMF) langsung menindaklanjuti arahan yang diberikan oleh Jokowi.

Mereka diminta untuk segera mempersiapkan fasilitas maintenance, repair, and overhaul (MRO) pesawat milik pemerintah baik TNI/Polri maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Disampaikan Direktur Utama PT BIJB, Salahudin Rafi, kedua belah pihak segera menindaklanjuti supaya rencana MRO ini dapat seiring dengan penuntasan Tol Cisumdawu yang ditargetkan selesai pada Desember 2021.

Dia juga menyatakan, Bandara Kertajati tetap akan menjadi bandara internasional yang menangani penerbangan umroh dan haji, kargo domestik dan internasional.

"Bandara Kertajati tetap sebagai bandara internasional, yang melayani umroh dan haji, kargo domestik dan internasional," ujarnya, sebagaimana dikutip dari Antara.

Baca Juga: Sebut Moeldoko jadi 'Pion' Megawati untuk Akhiri Trah Cikeas, Arief Munandar: Kayaknya Konsolidasi

"Lalu sambil menunggu bangkitan penumpang upaya yang dilakukan dengan mempercepat pembangunan dan pengoperasian MRO untuk melayani pesawat TNI/Polri dan BNPB sesuai arahan Presiden dan Gubernur," bebernya.

Dia menilai, adanya keputusan yang diberikan oleh pemerintah pusat ini, maka aksi ini dianggap sudah sesuai dengan rencana yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, terkait dengan rencana pengembangan bisnis BIJB untuk membuat layanan MRO.

Rafi memastikan, keputusan Jokowi bukan untuk mengambil alih kewenangan BIJB, tetapi mengakselerasi pembangunan fasilitas MRO lewat kerjasama BIJB dan GMF sebagai bagian dari kerjasama yang telah diteken oleh Pemprov Jawa Barat dan Garuda Indonesia 23 Februari silam.

"MRO ini nanti demand-nya berasal dari TNI/Polri dan BNPB. Kami tinggal merumuskan pendanaan dan pembangunan apakah dari investor atau pihak perbankan." katanya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @Panca66


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah