PR BEKASI – Siklon tropis seroja yang menghantam Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menyebabkan sebanyak 68 orang meninggal dunia.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sampai saat ini pihaknya masih melakukan proses pendataan para korban sehingga jumlahnya masih bisa bertambah.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin, 5 April 2021.
"Ini masih sangat dinamis sekali dari yang kami himpun dari semua wilayah yang terdampak siklon tropis seroja. Ada 68 orang meninggal dunia," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Baca Juga: Tiga Taktik Baru Menteri Trenggono di KKP: Target Kontribusi PNBP Rp21 Triliun pada 2024
Diketahui, 68 korban meninggal dunia tersebut tersebar di berbagai wilayah kabupaten di wilayah NTT.
Dirinya merinci, sebanyak 44 orang meninggal dunia di Kabupaten Flores Timur, sebelas orang meninggal dunia di Kabupaten Lembata, dua orang meninggal dunia di Kabupaten Ende, dan sebelas orang meninggal dunia di Kabupaten Alor.