“Kita ingin Indonesia sebagai parameter keagamaan dunia,” sambungnya.
Kemudian, Gus Yaqut menuturkan seluruh jajaran di Kemenag harus memilik mind set bahwa kemenag bukan hanya menaungi agama islam saja.
Baca Juga: Doakan Quraish Shihab Cepat Mati, Ferdinand Sentil Yahya Waloni: Memang Gak Pengen Ketemu Bidadari?
“Karenanya Kementerian Agama harus menjadi kementerian yang melayani seluruh agama, bukan hanya Islam saja. Mind set ini harus dimiliki seluruh jajaran Kemenag,” ujarnya.
Masih dalam acara Rakernas tersebut, Gus Yaqut mengungkapkan nantinya Kemenag akan membuat sebuah indeks guna mengukur sejauh mana penilaian masyarakat terhadap kinerja Kemenag.
"Jadi kita akan tahu sejauh mana kinerja kita dalam tahun ini sampai 2024 nanti dari indeks yang akan kita siapkan ini, ucap Gus Menteri.
“salah satu tujuannya adalah untuk memberikan penilaian atas apa yang kita lakukan, dan respons masyarakat terhadap apa yang sudah kita lakukan," sambungnya.
Baca Juga: Siap Maafkan Kader Demokrat yang Ikut KLB, AHY: Meski Memaafkan, Tapi Tak Bisa Begitu Saja Dilupakan
Sebelumnya, Kementerian menggelar Rakernas 2021 dengan mengangkat tema Percepatan Transformasi Layanan Publik.
Acara tersebut digelar secara luring dan daring, sejak Senin-Rabu (5 - 7 April 2021) di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta.