Tanggapi Kritikan Anwar Abbas ke Gus Yaqut, Dedek Uki: Muslim Terlalu Lama Menikmati Privilese Mayoritas

- 7 April 2021, 07:56 WIB
Mantan politisi PSI, Dedek Uki tanggapi kritik keras Anwar Abbas ke Gus Yaqut.
Mantan politisi PSI, Dedek Uki tanggapi kritik keras Anwar Abbas ke Gus Yaqut. /Twitter/@uki_dedek

PR BEKASI – Mantan Juru Bicara PSI, Dedek Prayudi atau Dedek Uki angkat suara terkait ide atau wacana Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.

Diketahui Gus Yaqut meminta agar doa semua agama bisa dibacakan di acara-acara Kementerian Agama (Kemenag).

Dedek Uki menilai bahwa apa yang disampaikan Menag Gus Yaqut sudah benar.

“Gus Menag sudah benar bahwa Kemenag memang semestinya equally accommodative untuk semua agama. Ruang akomodasi tidak ditentukan jumlah,” kata Dedek Uki sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @Uki23, Rabu, 7 April 2021.

Baca Juga: Catat Langkah Berikut! Solusi Insentif Kartu Prakerja Gagal Cair Meskipun Sudah Beli Pelatihan

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini: Demi Kejahatannya Tetap Aman, Elsa Nekat Minta Temannya Berikan Kesaksian Palsu

Baca Juga: Krisdayanti Akui Lebih Dulu Tahu Ada Kista di Aurel Dibanding Ashanty: Saya Periksakan dari Umur 16 Tahun

Dedek Uki pun memberikan kritikan kepada umat muslim di Indonesia karena sudah terlalu lama menikmati keuntungan sebagai mayoritas.

“Kita yang Muslim sudah terlalu lama menikmati privilese mayoritas, sehingga melihat kewajaran ini seperti penindasan,” ucap Dedek Uki.

Pernyataan tersebut menanggapi pemberitaan Anwar Abbas Waketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.

Anwar Abbas mengaku kebingungan dengan yang dilakukan Menag Gus Yaqut.

Baca Juga: Segera Dapatkan Sertifikat Pelatihan Kartu Prakerja, Simak Cara Beri Rating dan Ulasannya

Anwar Abbas mengatakan bahwa kalau di daerah yang mayoritas Islam seperti Aceh, maka cukup dengan doa (ajaran) Islam, tapi kalau di Bali, cukup (doa) Hindu.

Anwar Abbas juga menyampaikan Gus Yaqut semestinya melihat pembicara dan mayoritas peserta yang hadir dalam suatu acara Kemenag.

Jika pembicara atau peserta yang hadir lebih banyak ke satu agama tertentu, doanya bisa disesuaikan.

Anwar Abbas mempertanyakan apa pentingnya membacakan doa agama tertentu tetapi tidak ada penganutnya yang hadir dalam acara Kemenag.

Baca Juga: Puji Menag Yaqut Soal Pembacaan Doa Semua Agama, Guntur Romli: Keren, Ini Representasi Bhineka Tunggal Ika

Bahkan Anwar Abbas pun mempertanyakan pemahaman Gus Yaqut soal toleransi dan kehilangan akal

"Menteri Agama ini kurang ngerti tentang toleransi. Toleransi itu baru punya arti, baru punya makna (jika berada) di tengah-tengah perbedaan dan kita menghargai perbedaan itu," ucap Anwar Abbas.

"Itu namanya Menteri yang menurut saya kehilangan akal, terlalu diobsesi oleh persatuan dan kesatuan. Persatuan dan kesatuan itu tidak rusak oleh keberbedaan," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut menyatakan wacana pembacaan doa lintas agama dalam setiap acara yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Baca Juga: Minta Setneg Take Down Video Jokowi Hadiri Pernikahan Atta-Aurel, Haikal Hassan: Ini Akan Jadi Bulan-bulanan

Hal tersebut disampaikan Gus Yaqut saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama secara daring pada Senin, 5 April 2021.

“Saya senang rakernas dimulai dengan pembacaan doa ayat suci Al-Quran. Ini memberikan pencerahan sekaligus penyegaran untuk kita semua,” ucap Gus Yaqut.

“Tapi akan lebih indah kalau doanya diberikan kesempatan semua agama untuk memberikan doa," kata Gus Yaqut, dikutip dari Antara.

"Jadi jangan ini kesannya kita ini sedang rapat ormas Kementerian Agama, ormas Islam Kementerian Agama, tidak.

Baca Juga: Tantang Pemerintah Siarkan Pernikahan Rakyat Biasa, Haris Azhar: Ini Bukan Urusan Hukum, Tapi Keadilan

Menurut Gus Yaqut, pernyataan tersebut sebagai otokritik terhadap lembaga yang dipimpinnya.

Ia ingin agar Kemenga menjadi rumah bagi seluruh agama yang ada di Indonesia, melayani dan memberikan kesempatan yang sama.

“jadi jangan ini kesannya kita ini sedang rapt Ormas kegiatan agama, Ormas Islam Kementerian Agama, Kita sedang melaksanakan rakernas Kementerian Agama yang di dalamnya bukan hanya urusan agama Islam saja," kata Yaqut.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah