"Itu sudah pernah, misalnya grup dekat dari sini, yaitu di Bogor, di Parung itu mereka mengirimkan pertama ke Utan Kayu, Jaktim. Mereka kirimkan buku, namanya dikenal dengan bom buku," ucapnya.
Bom buku tersebut menurut Sofyan Tsauri dikirimkan ke tiga tempat, yakni kepada tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla di Utan Kayu, yang menyebabkan AKBP Dodi Rahmawan kehilangan satu lengannya.
Baca Juga: Listyo Sigit Ungkap Niat Awal Dibuatnya Surat Telegram Kapolri Agar Polisi Tidak Bertindak Arogan
Kemudian yang kedua, ke kantor BNN di Cawang, Jaktim, dan yang terakhir di kediaman musisi Ahmad Dhani, Jakarta Selatan.
Bom buku ini menurut eks Polri tersebut cukup menakutkan dan bisa dibilang sukses.
"Sukses karena mereka berhasil membuat tangan polisi pada saat itu buntung, bahkan ada satu yang meninggal," ucapnya.
Bahkan kelompok teroris Parung tersebut telah berencana di masa SBY untuk menyerang kawasan Pustpitek, Tangerang yang dikenal dengan pemasok gas terbesar.
"Di Puspitek Tangerang itu gas mau mereka ledakan, kalau ledak itu dahsyat sekali," ujarnya.
Kemudian yang terparah adalah rencana kelompok teroris Parung untuk meluncurkan roket ke Istana.