PR BEKASI - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menyoroti nama-nama dari sosok yang digadang-gadang menjadi calon presiden pada 2024.
Mardani Ali Sera menyebut nama-nama dalam hasil survey tersebut cenderung didominasi oleh mereka yang usianya masih relatif muda.
Dia menyampaikan, figur-figur yang ingin masuk ke dalam kontestasi pertarungan nasional harus mau untuk 'dikuliti' terlebih dahulu.
"Nama-nama yang relatif muda mendominasi hasil survey tersebut. Figur-figur yang mau masuk ke pentas pertarungan nasional harus 'dikuliti'," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @MardaniAliSera pada Rabu, 7 April 2021.
Baca Juga: Eksepsi Habib Rizieq Kembali Ditolak Hakim, Kali Ini terkait Kasus Tes Usap di RS Ummi Bogor
Dia pun menyatakan, hal tersebut dilakukan agar masyarakat tak seperti membeli kucing dalam karung.
Sehingga, lanjut dia, kualitas dan kuantitas dari para calon yang mengikuti kontestasi nasional dapat dilihat dan dinilai oleh masyarakat.
Dikatakan olehnya, dengan banyaknya nama para figur yang masih muda itu lantas diharapkan ide jabatan 3 periode tak lagi muncul ke permukaan.
"Jangan sampai kita memilih kucing dalam karung. Banyaknya nama segar yg beredar diharapkan jg mampu menghadang ide presiden 3 periode," ucap Mardani Ali Sera.
Selain itu,pemimpin jg mesti tahu arah bangsa, tentu dikaitkan dgn nilai kt, budaya, sampai religius kt. Disini integritas&visi misi akan menentukan. InsyaAllah sbg partai kader,PKS memiliki mekanisme sendiri&akan berusaha mengajukan kadernya. Bukti dr keberhasilan kaderisasi PKS— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) April 6, 2021
Sebelumnya, dia menuturkan bahwa pada 2024 nanti merupakan suatu fase penting bagi perjalanan Indonesia sebagai bangsa.
Karena pada saat itu, masyarakat dihadapkan dengan situasi peralihan kepemimpinan nasional.
Sebabnya, untuk menentukan sosok yang dapat memimpin Indonesia nanti, masyarakat harus memastikan kelebihan dan kekurangan dari nama-nama yang menjadi calon pada kontestasi 2024.
Baca Juga: Listyo Sigit Ungkap Niat Awal Dibuatnya Surat Telegram Kapolri Agar Polisi Tidak Bertindak Arogan
"Banyaknya nama 'segar' yang beredar diharapkan juga mampu menghadang ide presiden 3 periode, karena jelas bertentangan dengan agenda reformasi," papar Mardani.
Dirinya melanjutkan, sosok calon yang masih muda penting karena akan lebih dapat diharapkan dalam perjalanan bangsa ke depannya.
Walaupun dianggap masih belum sempurna, tetapi mereka bisa mengatasi masalah dan belajar dari ketidaksempurnaan guna menjadi lebih baik.
Dia menegaskan, Indonesia ingin melahirkan generasi yang tak hanya mengonsumsi demokrasi, melainkan juga turut serta dalam memproduksi demokrasi.
Untuk itu, dibutuhkan wadah untuk mengarahkan diskusi dan melahirkan ide yang dilakukan partai politik.
Dalam wadah tersebut pun disediakan ruang publik untuk menampung argumentasi mengenai isu-isu publik, bukan isu yang bersifat parokial dan saat ini kesempatan untuk itu terbuka lebar.
"Selain itu,pemimpin juga mesti tahu arah bangsa, tentu dikaitkan dengan nilai kita, budaya, sampai religius kita. Di sini integritas dan visi misi akan menentukan," pungkas Mardani Ali Sera.***