Politisi Partai Demokrat Sarankan Jokowi Fokus Tuntaskan Vaksinasi Covid-19 Ketimbang Pindah Ibu Kota

- 9 April 2021, 11:59 WIB
Politisi Partai Demokrat Herman Khaeron menyarankan Jokowi untuk fokus terhadap program vaksinasi Covid-19 ketimbang pindah Ibu Kota.
Politisi Partai Demokrat Herman Khaeron menyarankan Jokowi untuk fokus terhadap program vaksinasi Covid-19 ketimbang pindah Ibu Kota. /DPR RI/Kresno.

PR BEKASI- Politisi Partai Demokrat Herman Khaeron menyarankan pemerintah pusat agar tidak terlalu memaksakan kehendak untuk memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur.

Herman Khaeron mengungkapkan, banyak persoalan utama yang lebih baik difokuskan pemerintah untuk dilakukan ketimbang sangat berambisi memindahkan ibu kota negara.

Saran tersebut disampaikan Herman Khaeron melalui akun Twitter pribadinya @akang_hero, Kamis, 8 April 2021.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17 Kini Masih Dinantikan, Simak Bocorannya

“Ketimbang pemerintah memaksakan pindahnya Ibu Kota Negara, lebih baik fokus vakisnasi covid 19 gratis secara masif dan progresif,” kata Herman Khaeron, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Jumat, 9 April 2021.

Herman Khaeron menambahkan, selain berfokus terhadap penanganan Covid-19, masih banyak persoalan lainnya yang lebih utama untuk diselesaikan pemerintah ketimbang pindahan ibu kota negara.

“Memberi stimulus untuk UMKM, mendorong sektor industri yang 90% terdampak covid 19 bangkit kembali, dan menyelesaikan jalan toll lintas sumatera,” katanya.

Baca Juga: Kemenhub Pastikan Mudik Lebaran 2021 Dilarang Kecuali Penumpang Kereta Luar Biasa, Simak Penjelasannya

Senada dengan Herman Khaeron, Politisi PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) meminta pemerintah untuk menghentikan rencana pemindahan Ibu Kota Negara.

“Pemerintah perlu focus atasi covid-19, karena itu dan lain-lainnya Pemerintah agar hentikan proyek Ibukota baru,” kata HNW dalam cuitannya, Rabu, 7 April 2021.

HNW mengaku heran, pemerintah sangat bertekad memindahkan Ibu Kota Negara yang membutuhkan biaya besar, akan tetapi di sisi lain bantuan tunai bantuan tunai terhadap terdampak Covid-19 dicabut.

Baca Juga: Syok Berat Lihat Video Gisel di Pernikahan Atta-Aurel, Edho Zell Disindir Netizen Cuma Makan dan Ambil Suvenir

“Korban Covid-19 terus berjatuhan. Karena ketiadaan anggaran, Kemensos cabut program BLT dan santunan yang wafat karena Covid-19. 'Keselamatan Rakyat Hukum Tertinggi'kata Presiden @jokowi,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta masukan dari seluruh pihak atas pradesain Istana Negara yang akan dibangun di ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Hal itu disampaikan Jokowi melalui unggahan di akun Instagram resminya @jokowi dengan menyertakan video singkat yang menampilkan bentuk pradesain Istana Negara.

Baca Juga: BPUM Tahap 2 Akan Segera Cair April 2021, Berikut Cara Cek Penerima dengan NIK KTP

"Pada tahun lalu, Kementerian PUPR mengundang beberapa arsitek dan seniman untuk memberikan masukan dan gagasan mengenai bangunan ikonik di ibu kota negara yang baru," kata Jokowi, Jumat, 2 April 2021.

Jokowi pun mengungkapkan sejumlah usulan yang telah ada, di antaranya pradesain Istana Negara karya seniman patung kenamaan Nyoman Nuarta.

Jokowi menilai, usulan Nyoman Nuarta atas filosofi lambang Burung Garuda sebagai pemersatu bangsa, sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Juga: Terduga Teroris NF Ternyata Masih Terdaftar sebagai Penerima BST, Ketua RT: Haknya Tetap Ada

Walaupun demikian, Jokowi menekankan bahwa usulan ini masih pada tahap pradesain, dan meminta semua pihak untuk ikut memberikan masukan.

"Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan masukan dari bapak, ibu, dan saudara-saudara semua tentang pradesain Istana Negara ini," kata Jokowi.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x