Network
PR BEKASI - Sebuah unggahan rekaman video amatir yang menampilkan adegan Presiden Joko Widodo memberikan sebuah jaket kepada korban banjir bandang dan longsor Nusa Tenggara Timur viral di media sosial.
Rekaman video amatir tersebut diunggah oleh akun Instagram @memomedsos dengan mendapat 3.431 jumlah disukai dan 365 jumlah komentar.
Dalam unggahan rekaman video amatir tersebut, Jokowi mensurvei lokasi terdampak banjir bandang dan longsor di Desa Nelelamadike, kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, NTT pada Jumat, 9 April 2021 kemarin.
Baca Juga: Gempa Malang, HNW Ajak Salurkan Bantuan: Kita Kembali Berduka
Jokowi kemudian melepaskan jaket yang dikenakannya dan memberikannya kepada salah seorang korban banjir bandang dan longsor tersebut.
Menurut informasi, seorang korban banjir bandang dan longsor tersebut diduga menerikan kalimat 'Jokowi 3 periode'.
"Pemuda diketahui bernama Jackson Boleng dihadiahi jaket berwarna coklat muda milik orang nomor satu di Indonesia lantaran dirinya secara spontan berteriak lanjutkan 3 periode," tulis akun Instagram @memomedsos.
Baca Juga: Polemik Larangan Mudik 2021, Ma'aruf Amin: Jada Diri dari Wabah Penyakit itu Hukumnya Wajib!
Sementara itu, korban banjir bandang dan longsor NTT yang diketahui bernama Jackson tersebut diberikan jaket oleh Jokowi atas jasanya membantu evakuasi saat banjir bandang.
Jackson membangunkan penduduk Desa Nelelamadike saat lumpur setebal tujuh meter dan bebatuan menghantam kampung.
"Saya membangungkan orang-orang. Ada 13 pintu yang saya gedor malam itu, tapi tidak semuanya sekarang hidup," kata Jackson dalam Antara, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 10 April 2021.
Baca Juga: BMKG Sebut Gempa Selatan Malang Bukan Megathrust: Kemungkinan Kecil Picu Aktifnya Gunung Api
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Jackson telah tinggal bersama neneknya di Kampung Lamanele di Desa Nelelamadike.
Saat itu, warga setempat sedang beristirahat usai merayakan Malam Paskah.
Jackson yang saat itu tengah melintas di lokasi kejadian menyadari ada sesuatu yang tidak beres saat lumpur merambat cepat hingga ke bagian lutut.
Walaupun demikian, alih-alih menyelamatkan diri sendiri, Jackson mengambil keputusan untuk membangunkan warga dengan cara menggedor pintu rumah warga satu persatu.
"Ada yang saya kenal, ada juga yang tidak." ujar Jackson.***
