Network
Honesti menambahkan vaksin Sinopharm dari China hanya mendapatkan suplai untuk kepentingan vaksin gotong royong sebanyak 15 juta dosis nantinya.
Baca Juga: Atta Halilintar Ingin Punya 15 Anak dari Aurel, Ferdinand: Bikin Anak Tak Seperti Bikin Telur Ceplok
Baca Juga: Dianggap Mubazir, China Awasi dan Tindak Tegas Pembuat Video 'Mukbang'
"Sinopharm rezimnya sama seperti vaksin Sinovac yaitu dua kali dengan rentang waktu 21 hari," katanya, sebagaimana diberitakan Semarangku.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "500 Ribu Dosis Vaksin Sinopharm Datang Akhir April 2021, Ini Penjelasan Bio Farma".
Selain itu, dosis vaksin kedua Sputnik dari Rusia masih proses finalisasi registrasinya di BPOM serta membuat supply vaksin gotong royong sebanyak 20 juta dosis.
"Dosis ini akan dimulai pengiriman pertama secepatnya setelah EUA dari Badan POM keluar. Kalau informasi dari kepala Badan POM tadi akan keluar minggu keempat 2021 April ini, dan bisa melakukan pengiriman di minggu 4 April atau awal Mei 2021," katanya.
Nantinya, lanjut Honesti, vaksin Sputnik dari Rusia akan dikirim sebanyak 5 juta dosis selama setiap bulan hingga bulan Juli.
"Nantinya Indonesia akan mendapatkan 20 juta supply vaksin Sputnik dari Rusia untuk vaksinasi gotong royong," katanya.*** (Sauqi Romdani/Semarangku.Pikiran-Rakyat.com)
