Network
PR BEKASI - Indonesia akan segera memenuhi kebutuhan dosis dalam program vaksinasi Covid-19.
Seperti diketahui bahwa Indonesia masih melakukan program vaksinasi Covid-19 hingga saat ini.
Dikabarkan bahwa Bio Farma akan menerima 500 ribu vaksin Covid-19 dari Sinopharm pada akhir bulan April 2021 mendatang.
Selanjutnya pihak Bio Farma yang diwakili Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir memberikam penjelasan.
Honesti Basyir mengatakan bahwa bahan baku vaksin Sinopharm akan diproduksi secara gotong royong.
Menurut Honesti, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan perusahaan vaksin seperti Sinopharm dari China.
Baca Juga: Kritik Kristia Budhyarto, Christ Wamea: Agama Tidak Jelas kok Menuduh Ulama Kompeten Radikalisme
Honesti menuturkan jika dosis vaksin Sinopharm bisa diterima Indonesia pada minggu keempat bulan April 2021.
"Di April ini di minggu ke-4 dijadwalkan kita akan mendapatkan 500.000 dosis dari Sinopharm. Kemudian juga dari April sampai dengan Juli 2021 akan ada tambahan 7 juta dosis lagi. Kemudian dari Q3 sampai Q4 akan ada 7.5 juta dosis," ungkap Honesti, dikutip dari PMJ News, Sabtu 10 April 2021.
Honesti menambahkan vaksin Sinopharm dari China hanya mendapatkan suplai untuk kepentingan vaksin gotong royong sebanyak 15 juta dosis nantinya.
Baca Juga: Atta Halilintar Ingin Punya 15 Anak dari Aurel, Ferdinand: Bikin Anak Tak Seperti Bikin Telur Ceplok
Baca Juga: Dianggap Mubazir, China Awasi dan Tindak Tegas Pembuat Video 'Mukbang'
"Sinopharm rezimnya sama seperti vaksin Sinovac yaitu dua kali dengan rentang waktu 21 hari," katanya, sebagaimana diberitakan Semarangku.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "500 Ribu Dosis Vaksin Sinopharm Datang Akhir April 2021, Ini Penjelasan Bio Farma".
Selain itu, dosis vaksin kedua Sputnik dari Rusia masih proses finalisasi registrasinya di BPOM serta membuat supply vaksin gotong royong sebanyak 20 juta dosis.
"Dosis ini akan dimulai pengiriman pertama secepatnya setelah EUA dari Badan POM keluar. Kalau informasi dari kepala Badan POM tadi akan keluar minggu keempat 2021 April ini, dan bisa melakukan pengiriman di minggu 4 April atau awal Mei 2021," katanya.
Nantinya, lanjut Honesti, vaksin Sputnik dari Rusia akan dikirim sebanyak 5 juta dosis selama setiap bulan hingga bulan Juli.
"Nantinya Indonesia akan mendapatkan 20 juta supply vaksin Sputnik dari Rusia untuk vaksinasi gotong royong," katanya.*** (Sauqi Romdani/Semarangku.Pikiran-Rakyat.com)
