Terdampak Siklon Tropis, Warga Desa Tunbaun: Semua Mata dan Telinga Mengarah ke Flotim dan Lembata

- 11 April 2021, 15:32 WIB
Sejumlah anak sedang menatap kampung halaman mereka di Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang diterjang siklon tropis Seroja pada 4-5 April lalu.
Sejumlah anak sedang menatap kampung halaman mereka di Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang diterjang siklon tropis Seroja pada 4-5 April lalu. /Bernadus Tokan/ANTARA

Baca Juga: Soroti Kebijakan Pelni, Refly Harun Nilai kini Penceramah Lebih Dikhawatirkan Ketimbang Koruptor

Sampai berita ini dimuat kantor berita Antara belum dapat mengkonfirmasi Camat Kupang Barat Cornelis Nenoharan karena jaringan telepon masih terganggu.

Lebih lanjut menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimpun data korban meninggal dunia per Sabtu akibat bencana di Nusa Tenggara Barat bertambah menjadi 174 orang.

"Ada penambahan jumlah korban dari Kabupaten Kupang," ujar Kepala BNPB Doni Monardo di Jakarta, Sabtu 10 April 2021.

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini: Al Sudah Tak Canggung saat Romantisan dengan Andin, Akankan Aladin Segera On The Way?

Secara signifikan, jumlah korban meninggal di Kabupaten Kupang bertambah menjadi 12 orang, dan tiga orang hilang. Kemudian di Kabupaten Sabu Raijua menjadi tiga orang meninggal, dan lima orang hilang.

Sementara data korban meninggal di beberapa wilayah masih sama. Kota Kupang enam orang, Kabupaten Flores Timur 71 orang, Kabupaten Malaka enam orang, Kabupaten Lembata 46 orang.

Kemudian Kabupaten Ende satu orang, Kabupaten Alor 28 orang dan Kabupaten Sikka satu orang. Selain itu BNPB melaporkan, 48 orang masih belum dapat ditemukan.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah