Pulang ke Jatim, Mensos Risma Bawa 700 Personel Tagana untuk Bantu Evakuasi Korban Gempa

- 11 April 2021, 16:03 WIB
Mensos Risma meninjau langsung lokasi terdampak gempa di Jatim.
Mensos Risma meninjau langsung lokasi terdampak gempa di Jatim. /Dokumentasi Humas Setkab

PR BEKASI - Pascagempa tektonik berkekuatan 6,1 yang mengguncang Malang, Jawa Timur (Jatim) dan wilayah sekitarnya, Sabtu 10 April 2021, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat dengan menerjunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Sebanyak 700 personil Tagana yang berasal dari 10 kabupaten/kota se-Jatim diterjunkan ke lokasi terdampak untuk melaksanakan tugas.

Kemensos memberi empat tugas yaitu membantu evakuasi korban, membangun shelter, mendirikan dapur umum, dan menyelenggarakan layanan dukungan psikososial.

Baca Juga: Tempuh Perjalanan 10 Jam, Persib Bandung Optimis Ikuti Jejak Persija dan PSM ke Semifinal Piala Menpora

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini juga meninjau langsung lokasi terdampak gempa. Tiba di Malang, Minggu, 11 April 2021 dini hari, Mensos langsung menyapa serta memberikan bantuan kepada penyintas gempa.

“Yang sabar ya Bapak dan Ibu. Mudah-mudahan situasi segera pulih,” ucap Tri Rismaharini dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Sekretariat Kabinet RI.

Selain itu Mensos Risma juga mengunjungi pengungsi di Kabupaten Lumajang, Jatim untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi.

Baca Juga: Terdampak Siklon Tropis, Warga Desa Tunbaun: Semua Mata dan Telinga Mengarah ke Flotim dan Lembata

Sebelumnya, pascabanjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) Mensos juga terjun ke lokasi terdampak untuk memastikan ketersediaan logistik dan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa tektonik magnitudo 6,7 yang kemudian di-update menjadi magnitudo 6,1 terjadi Sabtu, 10 April 2021 pukul 14.00.16 WIB di wilayah Samudra Hindia Selatan Jawa.

Dengan episenter pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 kilometer arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jatim pada kedalaman 80 kilometer.

Baca Juga: Lengkapi Ibadah Ramadhanmu dengan Witir, Berikut Niat dan Tata Cara salat Witir Beserta Latin dan Artinya

“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi pergerakan naik (thrust fault),” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Sabtu, 10 April 2021.

Kepala BMKG mengungkapkan, tak hanya di wilayah Malang, guncangan akibat gempa juga dirasakan di sejumlah daerah antara lain yaitu Blitar, Kediri, Trenggalek, Jombang, Nganjuk, Banjarnegara.

Kemudian guncangan dirasakan Ponorogo, Madiun, Ngawi, Mojokerto, Klaten, Yogyakarta, bahkan hingga beberapa daerah di Nusa Tenggara Barat dan Bali.

Menutup keterangan persnya, Dwikorita mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga dihimbau agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah