"Hal yang sama juga disebar di kampus dan disebar di semua soal. Jadi yang disebut ideologi Pancasila itu akhirnya sekadar jadi alat untuk membujuk orang lain supaya memusuhi orang lain," ujarnya.
"Kan ini namanya permusuhan yang diedarkan dengan mengucapkan suatu hal radikal," sambung Rocky Gerung.
Tugas tersebut pun, menurut Rocky Gerung, tidak ada hubungannya sama sekali dengan jabatan yang dipegang Kang Dede sebagai seorang komisaris.
Komisaris itu, sambung Rocky Gerung, adalah orang yang mengerti tentang manajemen, balance sheet, atau bisa dibilang memiliki ilmu akuntansi yang baik.
"Ini malah disuruh untuk memantau aktifitas rohani seseorang. Jadi sekali lagi kita sebetulnya kehilangan kemampuan untuk merefleksikan diri sehingga dalam jabatan apapun itu seperti robot yang sudah diprogram," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, buntut dari dibatalkannya acara kajian Ramadhan online itu, ada pejabat yang dimutasi.
Baca Juga: Kemenag Umumkan Hasil SPAN-PTKIN Hari ini Jam 13.00 WIB, Berikut Link Pengumumannya
Pasalnya, dewan direksi PT Pelni belum memberi izin pembicara yang didatangkan pada acara itu namun flyer soal kajian Ramadhan tersebut sudah disebar.