Network
PR BEKASI - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera memberikan tanggapan terkait penggabungan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sehingga menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi.
Mardani Ali Sera menilai, keputusan pemerintah terkait penggabungan dua kementerian tersebut semakin menunjukkan sikap inkonsisten pemerintah.
"Bismillah, sikap tidak konsisten pemerintah tunjukkan dengan pisah-gabung Kemenristek dan Kemendikbud," kata Mardani Ali Sera, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari dari cuitan Twitter @MardaniAliSera, Senin, 12 April 2021.
Mardani Ali Sera menyayangkan keputusan penggabungan Kemenristek ke Kemendikbud, karena berpotensi berdampak pada kinerja di internal kementerian tersebut.
"Tidak seperti memindahkan lemari, ada orang sampai program yang dipindahkan dan ini bisa berdampak kepada kinerja. Menyedihkan karena pemerintah seakan sedang ‘tari poco-poco’ untuk bab riset dan teknologi," kata Mardani Ali Sera.
Bismillah, sikap tdk konsisten pemerintah tunjukkan dgn pisah-gabung Kemenristek & Kemendikbud. Tdk seperti memindahkan lemari, ada org sampai program yg dipindahkan & ini bisa berdampak kpd kinerja. Menyedihkan krn pemerintah seakan sedang ‘tari poco2’ utk bab riset & teknologi— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) April 12, 2021
Mardani Ali Sera menjelaskan, Indonesia punya UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (UU Sisnas IPTEK).
"Beleid yang merupakan turunan dari Pasal 31 Ayat 5 UUD ini mengamanatkan pemerintah agar menjamin tiap orang untuk memperoleh manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi serta turut memajukannya," kata Mardani Ali Sera.
