4 Tahun Teror Air Keras, Novel Baswedan Bicara Perjuangan Kebenaran adalah Pilihan Orang Berakal

- 12 April 2021, 15:55 WIB
Novel Baswedan bicara perjuangan kebenaran dalam teror penyiraman air keras yang menimpa dirinya.
Novel Baswedan bicara perjuangan kebenaran dalam teror penyiraman air keras yang menimpa dirinya. /Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO

“Memang tidak selalu berhasil, bahkan berisiko,” ujarnya

“Ketika paham bahwa hasil dan takdir adalah domain Allah, maka kita akan terus bersemangat memperjuangkan kebenaran,” ucap Novel Baswedan.

Baca Juga: CDC China Usul Campurkan Vaksin Covid-19 dan Ubah Metode Vaksinasi agar Vaksin Lebih Manjur

Dalam akhir cuitannya, Novel Baswedan menyematkan tagar 11 April 2017 dan Panjang Umur Perjuangan.

Sebagai informasi, 11 April 2017 adalah hari di mana Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal.

Insiden penyiraman tersebut terjadi ketika Novel Baswedan berjalan pulang dari masjid seusai salat Subuh di dekat kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Baca Juga: Optimis Haji 2021 Dibuka, Kemenag Bakal Ketentuan Ini bagi Calon Jemaah

Dia pun sempat dirawat secara intensif di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Akibat siraman air keras itu, Novel Baswedan harus menjalani perawatan di Singapura pada 12 April 2017. Di sana dia dikabarkan operasi di Singapore General Hospital.

Selang dua tahun kemudian, kepolisian mengamankan pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan, yakni Ronny Bugis dan Rahmat Kadir.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah