Akui seperti Nabi Musa Saat Temui Jokowi, Guntur Romli Sentil Abdullah Hehamahua: Jangan Takabur

- 14 April 2021, 18:07 WIB
Guntur Romli (kiri) sentil Abdullah Hehamahua (kanan) soal temui Jokowi.
Guntur Romli (kiri) sentil Abdullah Hehamahua (kanan) soal temui Jokowi. /

PR BEKASI - Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Mohamad Guntur Romli ikut menanggapi pernyataan kontroversi Ketua Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) laskar FPI Abdullah Hehamahua.

Untuk informasi, pernyataan kontroversi tersebut dilontarkan Abdullah Hehamahua usai mendatangi Istana Negara pada 9 Maret 2021 lalu.

Pada kesempatan tersebut, Abdullah Hehamahua datang bersama politisi senior Amien Rais dan lain-lain bertemu Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Persib-Persija Diprediksi Bertemu di Final Piala Menpora, Zainudin Amali: Saya Yakin Tak Akan Ada Kerumunan

"Tanggal 8 itu ada telepon dari Istana ke Sekretaris TP3 Pak Marwan Batubara, bahwa istana siap menerima. Besoknya datang tanggal 9 jam 10," kata Abdullah Hehamahua.

Berdasarkan pengakuannya, momen saat bertemu Jokowi menyerupai momen pertemuan saat Nabi Musa as bertemu Firaun.

"Singkatnya besok kami datang, kami sepakat bahwa kami datang seperti Musa datang ke Firaun," tutur Abdullah Hehamahua, seperti dikutip dari kanal YouTube Ustadz Demokrasi.

Baca Juga: Boyong PSG ke Semifinal Liga Champions, Neymar dan Mbappe Bakal Menetap di Paris?

Menanggapi hal tersebut, Guntur Romli menyampaikan pesan kepada Abdullah Hehamahua agar jangan bersikap takabur.

"Jangan takabur, sombong, sudah merasa seperti Nabi dengan menuding lawannya seperti Firaun," kata Guntur Romli dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 14 April 2021.

Selain itu, Guntur Romli menilai Nabi Musa as adalah seorang utusan Allah swt, bukan politisi.

Baca Juga: Kapal Israel Ditembak Rudal di Teluk Oman, Iran Dituduh Jadi Pelakunya

"Musa as adalah Nabi dan Rasul, bukan ketua partai. Politisasi agama dipake hanya untuk kepentingan partai saja ini," ujar Guntur Romli.

Perlu diketahui, Abdullah Hehamahua sebelumnya sempat membuat klarifikasi bahwa dirinya tidak bermaksud menyamakan Presiden Jokowi dengan Firaun.

"Tidak berarti bahwa Jokowi itu Firaun, tetapi kita menempatkan posisi dia adalah penguasa seperti ketika Firaun jadi penguasa, dan kami seperti Musa yang perjuangkan kepentingan rakyat, kepentingan bangsa, dan kemudian menegakkan keadilan." ucap Abdullah Hehamahua.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @GunRomli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x