Ancaman Siklon Tropis 94W Meningkat, DPR Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

- 14 April 2021, 19:05 WIB
Bibit siklon tropis 94W di sekitar Pasifik Barat sebelah utara Papua.
Bibit siklon tropis 94W di sekitar Pasifik Barat sebelah utara Papua. /FOTO ANTARA/HO-BMKG

PR BEKASI – Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap bibit siklon tropis 94W dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berada di tumor laut Indonesia, tepatnya di atas Pulau Papua.

Selain Masyarakat, tim siaga bencana juga diminta untuk tetap bersiaga sejak awal untuk mendeteksi terjadinya potensi bencana.

Hal tersebut dikatakan oleh Wakil ketua DPR RI, Azis Syamsudin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 14 April 2021.

Baca Juga: 6 Tips Atasi Rasa Tidak Nyaman Akibat Stres

"Saya berharap tim siaga bencana memantau bencana di lingkungan sekitar secara aktif baik banjir bandang, longsor, angin kencang atau gelombang tinggi," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Selain itu, Aziz Syamsudin juga meminta pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem,

Cuaca ekstrem tersebut seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, dan hujan es serta dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang.

Baca Juga: Menu Sahur Praktis di Bulan Ramadhan, Resep Mudah Masak Tahu Asam Manis

Azis Syamsudin menyarankan agar ditingkatkan koordinasi antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah untuk kesiapsiagaan.

Hal tersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan masing-masing untuk mencegah dampak yang mungkin timbul.

"Hal tersebut diharapkan menyasar pada komunikasi risiko yang ditujukan kepada masyarakat mengenai potensi bahaya untuk menjauh dari kawasan lereng rawan longsor, permukiman yang berada di tepi sungai," katanya.

Baca Juga: Bagi Warga Garut Bantuan BPUM Rp1.2 Juta Sudah Bisa Dicairkan Melalui BRI 

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar itu mengatakan masyarakat berharap pemerintah daerah agar selalu siap siaga untuk mengevakuasi warga yang tinggal di daerah risiko bencana tinggi.

Dirinya meminta adanya pemantauan ruang udara dan kondisi bandar udara serta secara terus menerus berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Airnav.

Hal tersebut dilakukan untuk menerbitkan informasi peringatan, berupa Sigmet dan Aerodrome Warning.

Baca Juga: Miris! Mantan Pesenam China jadi Pengemis dan Pengamen Setelah Cedera Akhiri Kariernya

"Saya juga berharap Pemerintah Provinsi mengaktifkan pusat pengendalian operasi (Pusdalops) daerah yang terkoneksi dengan pusat-pusat data, informasi dan komunikasi kelembagaan,” kata Azis Syamsudin.

"Sehingga, langkah cepat bisa dilakukan dalam pembentukan pos komando serta aktivasi rencana kontinjensi menjadi rencana operasi," sambungnya.

Dia mengungkapkan dari data dan laporan yang diterima DPR RI melalui BNPB, peringatan dini dan kesiapsiagaan perlu dilakukan di 30 wilayah administrasi setingkat provinsi terhadap bibit siklon tropis 94W.

Baca Juga: Soroti Kemarahan Habib Rizieq ke Bima Arya, Luqman Hakim: Tidak Pernah Dicontohkan Nabi

Wilayah tersebut yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung.

Selanjutnya Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

Serta Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah