Siklon Tropis Surigae Bergerak Jauhi Indonesia, BMKG Minta Masyarakat Tetap Waspada

- 15 April 2021, 14:28 WIB
Siklon Tropis Surigae terbentuk di perairan Pasifik Barat sebelah utara Papua pada Rabu, 14 April 2021. /ANTARA/HO-BMKG.
Siklon Tropis Surigae terbentuk di perairan Pasifik Barat sebelah utara Papua pada Rabu, 14 April 2021. /ANTARA/HO-BMKG. /

PR BEKASI – Siklon Tropis Surigae, yang sudah berkembang menjadi topan diketahui telah bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat Indonesia tetap waspada dikarenakan Siklon Tropis Surigae masih bisa menimbulkan dampak tidak langsung ke sebagian wilayah di Tanah Air.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab di Jakarta, Kamis, 15 April 2021.

Baca Juga: Pria Nekat Masuk Gedung Kedubes Rusia Minta Tiket, Polisi: Orang Ini Terobsesi Ingin ke Rusia

Dirinya mengatakan Siklon Tropis Surigae terlihat bergerak ke arah barat laut (Filipina) sehingga tidak akan melewati Indonesia.

"Topan Surigae tidak akan melewati wilayah Indonesia. Arah geraknya adalah barat laut menjauhi wilayah Indonesia," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Diketahui, Siklon Tropis Surigae merupakan perkembangan dari bibit siklon 94W yang telah diperingatkan BMKG beberapa waktu lalu.

Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Tersiar Kabar Ganjar Pranowo Klaim Kata Siapa Nonton Video Porno Bisa Batalkan Puasa

Bibit siklon 94W tersebut tumbuh di kawasan perairan Pasifik Barat sebelah utara Papua sejak 12 April 2021.

Menurut Tropical Cyclone Warning Center BMKG, pada pukul 08.57 WIB, Siklon Tropis Surigae berada di koordinat 8.6 LU dan 136.5 BT atau sekitar 1.090 kilometer sebelah utara Biak.

Saat ini Siklon Tropis Surigae sedang bergerak menuju barat daya dengan kecepatan 1 knot (2 kilometer/jam) menjauhi wilayah Indonesia.

Baca Juga: Asyik Berjoget TikTok Sambil Pegang Potongan Tubuh Manusia, Izin Dokter Bedah Plastik Ini Ditangguhkan

Namun siklon tersebut diprediksi semakin kuat dalam 24 jam mendatang dan bergerak menuju barat laut menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan maksimum 60 knot (110 kilometer/jam).

Menurut Fachri Radjab, pergerakan siklon tropis yang sudah berkembang menjadi topan tersebut bisa menimbulkan dampak tidak langsung ke wilayah Indonesia.

BMKG mengatakan dalam 24 jam ke depan Siklon Tropis Surigae berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa wilayah di timur Laut Indonesia.

Baca Juga: Yakinkan Publik untuk Tak Mudik Lebaran, Fadjroel Rachman: Pak Jokowi dan Para Menteri Juga Tak Pulang Kampung 

Wilayah tersebut terdiri dari Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Di samping itu, siklon tersebut berpotensi menghadirkan gelombang dengan tinggi 1.25 sampai 2.5 meter di Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Perairan Kepulauan Sitaro, dan Perairan Bitung-Likupang.

Kemudian di Laut Maluku, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Perairan Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Raja Ampat bagian utara, Perairan Selatan Biak, Teluk Cendrawasih, dan Perairan Jayapura-Sarmi.

Baca Juga: Secepatnya Salurkan Bansos untuk Mayarakat, Preseiden Jokowi Kerahkan Kepala Daerah

Sementara itu, Perairan Manokwari, Perairan Utara Biak, Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua Barat, dan Samudra Pasifik Utara Jayapura berpotensi menimbulkan gelombang dengan tinggi 2.5 sampai empat meter.

Siklon Tropis Surigae juga berpotensi menghadirkan gelombang setinggi empat sampai enam meter di Samudra Pasifik utara Biak.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah