Quraish Shihab: Orang yang Terima Amanah tapi Tak Kompeten, di Situlah Kehancuran

- 16 April 2021, 16:09 WIB
Quraish Shihab menyampaikan orang yang diserahkan amanah tapi tak berkompeten maka di situlah kehancuran. Tangkapan layar YouTube/Najwa Shihab
Quraish Shihab menyampaikan orang yang diserahkan amanah tapi tak berkompeten maka di situlah kehancuran. Tangkapan layar YouTube/Najwa Shihab /

PR BEKASI - Pendiri Pusat Studi Al-Quran, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, menyampaikan bahwa agama itu adalah akhlak.

Quraish Shihab mengutip perkataan dari Nabi Muhammad Saw yang menyampaikan bahwa, diutusnya Rasulullah menjadi nabi untuk menyempurnakan akhlak.

"Jadi sebenarnya tepat sekali dan saya kagum bahwa dari kata akhlak, lahir aneka akhlak yang terpenting dalam konteks budaya kerja," kata Quraish Shihab ketika ditanya mengenai memasukan akhlak di dalam bekerja, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Najwa Shihab pada Jumat, 16 Maret 2021.

Baca Juga: Tak Pakai Obat Bius, Tabib di Kuba Ini Gunakan Golok untuk Bedah Pasien

Dia menyebut akhlak sebuah kondisi kejiwaan yang menjadikan seseorang itu mampu untuk melakukan sesuatu dengan mudah.

Jika yang dilakukan seseorang itu buruk maka buruk akhlaknya, begitupun sebaliknya.

Dalam penerapan akhlak itu lahir dari pembiasaan, dan pembiasaan ini dapat dilakukan melalui pimpinan, juga melalui sistem pembiasaan, hingga akhirnya melahirkan budaya kerja.

Baca Juga: Mardani Singgung Politik Dagang Sapi, Ngabalin: Berhenti dari Politik, Itu Statement yang Membodohi Publik!

Dia menjelaskan, budaya terjadi karena adanya pembiasaan. Dia pun membayangkan sikap yang berakhlak merupakan tuntunan agama.

"Karena akhlak itu kita butuhkan bukan sekadar dalam konteks berhubungan dengan sesama manusia, akhlak itu berhubungan juga dengan benda-benda tak bernyawa. Kita harus punya akhlak terhadap kertas, kita gunakan sesuai dengan dia diciptakan," ujar Quraish Shihab.

Karenanya, dia pikir nilai dari akhlak harus disertai pada setiap orang, baik itu secara pribadi maupun kolektif, terlebih yang mempunyai dampak terhadap masyarakat.

Baca Juga: Kebutuhan Gas Elpiji 3 Kg Diprediksi Naik Selama Ramadhan, Pertamina Tambah Pasokan di Bandung Raya

Dikatakan olehnya, menempatkan akhlak dalam menjalani profesi merupakan nilai yang tertinggi karena agama itu akhlak.

"Jadi semua nilai-nilai yang disebut dalam akhlak sebagai akronim itu adalah nilai-nilai yang terpenting dalam konteks kehidupan dalam konteks kerja," ucapnya.

Dia memaparkan bahwa, amanah itu diambil atau memiliki akar yang sama dengan kata aman atau iman, seseorang tidak dapat diserahkan amanah jika tidak dipercayai.

Baca Juga: Sosok Berinisial M yang Kena Reshuffle Kabinet Diduga Moeldoko, Warganet: Mahfud MD kali?

Seseorang yang menerima amanah, misal dalam bentuk barang, maka barang itu harus aman berada di tangannya.

Sebab itu, perlu adanya iman dan perlu aman untuk dapat menjadi amanah. Selain itu, jika dikaitkan dengan apa yang disabdakan Rasulullah, salah satu penyebab kehancuran adalah hilangnya amanah.

Saat Rasulullah ditanya mengenai apa itu amanah, maka nabi menjawab bahwa amanah adalah kompetensi.

Baca Juga: Pertama di Cikarang, Masjid Almukarromah Sediakan ATM Beras bagi Kaum Duafa

"Orang yang menerima sesuatu tanpa dia berkompeten untuk menerimanya tanpa dia mampu untuk menerimanya, maka kalau dia terima itulah kehancuran," kata Quraish Shihab.

Jadi ciri-ciri orang yang amanah kalau dia tidak berkompeten maka tidak menerima amanah itu.

"Kesulitan kita, orang diserahi amanah tapi dia tidak berkompeten namun diterimanya, di situlah kehancurannya. Kompetensi hemat saya bukan hanya pada pimpinan, pada pegawai yang terendah harus punya kompetensi dalam bidang pekerjaannya." tutur Quraish Shihab.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah