Network
PR BEKASI - Tingkat kewirausahaan di Indonesia ternyata dinilai paling rendah dibanding dengan negara-negara tetangga.
Tak heran, Indonesia saat ini sangat membutuhkan pengusaha baru untuk meningkatkan tingkat kewirausahaan tersebut.
Oleh karena itu, Menteri BUMN Erick Thohir memberikan tantangan kepada generasi muda yang disebut sebagai generasi milenial untuk meningkatkan kewirausahaan Indonesia.
Baca Juga: Bulan Ramadhan, Raja Salman Hadiahkan Ribuan Porsi Makanan untuk Indonesia
"Saya ingin menggelitik adik-adik yang ada, ingin saya challenge, kita tidak mungkin membangun job creation hanya bergantung pada pemerintah saja," kata Erick Thohir.
Hal tersebut dilakukan untuk membantu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia, juga meningkatkan perekonomian ekonomi Tanah Air.
Selain itu, Erick mengajak generasi milenial untuk membangun wirausaha dan tidak bergantung pada pemerintah.
Baca Juga: Meski Tak Ada di Indonesia, Polisi Lengkapi Dokumen Penyelidikan Pria yang Ngaku Nabi, Jozeph Paul Zhang
"Dengan segala kerendahan hati, entrepreneurship (kewirausahaan) kita itu masih di bawah negara-negara tetangga, saya sangat berharap entrepreneurship di Indonesia harus ditingkatkan," Kata Erick Thohir dalam acara Milenial Fest 2021 yang dipantau secara dari di Jakarta dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.
Berdasarkan hasil tingkat kewirausahaan Indonesia yang dipaparkan oleh Erick, Indonesia dinilai paling rendah dibandingkan dengan negara-negara regional.
Pasalnya, tingkat kewirausahaan Indonesia berada di angka 3,47 persen. Sedangkan negara tetangga seperti Thailand mencapai 4,26 persen, Malaysia 4,74 persen dan Singapura 8,76 persen.
Baca Juga: Pendiri MRA Group Sekaligus Mertua Dian Sastro Meninggal: Semoga Dimaafkan Kesalahan Beliau
Adapun untuk negara maju, tingkat kewirausahan rata-rata berada di angka 14 persen.
Erick mengungkapkan bahwa generasi muda atau generasi milenial Indonesia merupakan fondasi bagi bidang kewirausahaan.
Indonesia untuk urutan dalam pertumbuhan perusahaan rintisan atau startup berada pada urutan kelima terbesar di dunia sebanyak 2.219, berada di atas Jerman, Australia dan Prancis.
Baca Juga: Kecam Jozeph Paul Zhang yang Mengaku Nabi dan Menghina Islam, Tifatul Sembiring: Waras Nggak Sih Ini Orang?
Pemerintah melakukan upaya untuk memfasilitasi para wirausahawan dengan membangun infrastruktur, pembiayaan hingga akses pasar, supaya bisa mengembangkan usahanya, terutama yang berkaitan dengan ekonomi digital.
Oleh karena itu, Kementerian BUMN akan menyiapkan sejumlah infrastruktur untuk membantu meningkatkan tingkat kewirausahaan di Indonesia.
Di antaranya dengan menyediakan data center dan komputasi awan (cloud computing) kemudian membuat jaringan fiber optik.
Baca Juga: Ungkap Pengalaman Antar Anak Tiri ke Yaman, Kartika Putri: Setiap 10 Menit Dicek Tentara yang Pakai Laras
Fungsi dari fiber optik yaitu untuk mendukung ekosistem digital melalui perusahaan BUMN PT Telkom.
Khusus untuk startup Kementerian BUMN akan memberikan akses pendanaan dan pendanaan usaha dengan bunga terjangkau melalui himpunan bank Negara atau pendanaan syariah sebagai alternatif lain yang sesuai prinsip Islam, hal ini pemaparan dari segi dana.
Baca Juga: Ternyata Bukan Orang Sembarangan! Ini Profil Adiguna Sutowo, Mertua Dian Sastro yang Wafat Hari Ini
Salah satu aset Negara yaitu PaDi UMKM akan dimanfaatkan oleh kementerian BUMN, sebagai platform digital untuk mempertemukan UMKM dan BUMN.
Kemudian transformasi Sarinah yang dengan berbentuk produk lokal, dan Rumah BUMN sebagai pendamping UKM untuk meningkatkan kompetensi dan juga akses pemasaran dan permodalan.***
