Hasil Survei Beda Tipis dengan PDIP, JRC: PSI Bisa Nyalip Jadi Parpol Terbesar di DKI Jakarta

- 18 April 2021, 17:48 WIB
Hasil survei menyebut PSI berada di posisi kedua dalam elektabilitas di DKI Jakarta.
Hasil survei menyebut PSI berada di posisi kedua dalam elektabilitas di DKI Jakarta. /ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

PR BEKASI - Jakarta Research Center (JRC) melakukan survei partai politik di wilayah DKI Jakarta dalam rentang waktu 1 sampai 10 April 2021 lalu.

Survei tersebut diadakan secara tatap muka kepada 800 responden yang mewakili seluruh wilayah DKI Jakarta.

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, metode survei tersebut yaitu multistage random sampling, dengan margin og error kurang lebih 3,4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Selain Salat Tarawih, 5 Amalan Ini Baik Dikerjakan saat Malam Ramadhan

Hasil menunjukan PDI Perjuangan (PDIP) ada di peringkat pertama, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) peringkat ke dua dan Partai Golkar ada di peringkat ketiga.

"PDIP dan PSI diprediksi bakal menguasai DKI Jakarta dalam pemilihan anggota legislatif, diikuti oleh Golkar yang masuk dalam peringkat tiga besar," kata direktur Komunikasi JRC Alfian P dalam siaran persnya, di Jakarta.

Elektabilitas PDIP mencapai 20,09 persen, tak jauh berbeda pada 2020 dari hasil pileg yaitu 22,6 persen.

Baca Juga: Kecam Aksi Serangan Udara, Erdogan: Israel adalah Musuh Islam!

PSI dan Golkar berhasil menggeser Gerindra dan PKS dari peringkat tiga besar.

"PSI yang sebelumnya meraih 6,8 persen suara dalam Pileg 2019 menjolak menjadi 15,4 persen dan menduduki urutan kedua. Sedangkan Golkar dari 5,1 persen naik menjadi 8,3 persen, memantapkan diri dalam jajaran tiga besar," ucap Alfian.

Elektabilitas PKS mengalami anjlok pada Pileg 2019 15,5 persen turun menjadi 7, persen.
Elektabilitas Demokrat mengalami kenaikan dari 5,2 persen menjadi 7,1 persen. kemudian Gerindra juga mengalami penurunan dari 15,8 persen menjadi 5,6 persen.

Baca Juga: Viral! Jokowi Kebelet Pipis hingga Tak Sungkan Numpang Toilet Rumah Warga, Begini Ceritanya

PSI berhasil meningkatkan elektabilitas sampai dua kali lipat dari perolehan hasil pemilu 2019, PDIP yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri ini unggul namun cenderung mengalami stagnasi, Menurut Alfian.

"Jika terus meningkat, PSI bisa menyalip dan menjadi parpol terbesar di DKI Jakarta," ujar Alfian.

Wakil rakyat dari PSI memberikan sikap kritis di DPRD DKI Jakarta, seperti sangat melek informasi, ikut berkontribusi terhadap isu banjir, rumah DP 0 persen dan Transparansi anggaran, mungkin karena hal ini PSI bisa mengalami kenaikan elektabilitas.

Baca Juga: Sebut Indonesia Cuma Jadi 'Jongos' Singapura di Sektor Dirgantara, Amien Rais: Memang Memprihatinkan

"Kinerja Anies yang tidak menunjukan prestasi signifikan turut memberi disinsentif bagi parpol-parpol pengusung nya," ujar Alfian.

Alfian menjelaskan hal yang dikatakan tersebut menyebabkan dua parpol yang dipimpin Anies, yaitu Gerindra dan PKS anjlok.

Hasil dari parpol yang lainnya yaitu NasDem 4,1 persen, PKB 2,9 persen, parpol Ummat 2,1 persen, PAN 1,9 persen, dan PPP 1,4 persen.

Perindo 0,9 persen, Berkarya 0,6 persen, Hanura 0,3 persen dan parpol baru Gelora 0,1 persen.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x