Soal Polemik Vaksin Nusantara, IDI: Jangan Dipolitisasi, Itu Kurang Sehat

- 22 April 2021, 07:59 WIB
Ketua PB IDI, Daeng M Faqih mengingatkan agar jangan sampai polemik Vaksin Nusantara dipolitisasi, karena harusnya penelitian ilmiah itu bersifat netral.
Ketua PB IDI, Daeng M Faqih mengingatkan agar jangan sampai polemik Vaksin Nusantara dipolitisasi, karena harusnya penelitian ilmiah itu bersifat netral. /ANTARA/Aditya Ramadhan

"Imiah itu netral-netral saja, karena yang dicari adalah keterbuktian ilmiah. Makanya kami berharap, ini sebenarnya sederhana, seandainya para peneliti begitu dinyatakan ada yang kurang memenuhi syarat, ya sudah diskusi terus sama BPOM, mana yang kurang memenuhi syarat, dipenuhi," tuturnya.

"Saya kira kalau itu terus dilakukan tanpa melibatkan publik, mungkin itu akan cepat selesai," ujar Daeng M Faqih.

Baca Juga: Jozeph Paul Zhang Tak Kenal Takut, Anwar Abbas: Dia Yakin Tidak Akan Diapa-apakan karena Kapolri Kristen

Seperti diketahui, hingga saat ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum mengeluarkan izin Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) uji klinis fase II untuk Vaksin Nusantara.

Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, Vaksin Nusantara belum bisa lanjut ke tahap uji klinis selanjutnya karena beberapa syarat belum terpenuhi.

Syarat tersebut di antaranya, Good Clinical Practical, Proof of Concept, Good Laboratory Practice, dan Good Manufacturing Practice.

Penny Kusumastuti Lukito menuturkan, pihaknya mendukung berbagai pengembangan vaksin asalkan memenuhi kaidah ilmiah untuk menjamin vaksin aman, berkhasiat, dan bermutu.***

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah