Sementara yang lain menyatakan bahwa musuh saat ini sudah beraksi di depan mata.
"Musuh sudah beraksi di depan mata, masihkah cukup dengan waspada tanpa tindak nyata," kata salah satu akun.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Fiqih menyayangkan adanya kamus yang kontroversial terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kamus yang berjudul Kamus Sejarah Indonesia Jilid I dan II itu tetap saja beredar, bahkan diperjualbelikan di toko daring.
"Padahal kata Mas Menteri (Nadiem Makarim) dan Dirjen Kebudayaan sudah ditarik," kata Abdul Fikri Fiqih, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.
Dia melanjutkan, penarikan itu pun menjadi percuma saja karena kamus tersebut sudah terlanjur beredar di masyarakat.
"Kecuali dilarang," tambahnya.
Terkait dengan dijualnya kamus tersebut di toko daring, dia mengistilahkannya seperti ingin menghapus kesalahan.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Disertai Petir Diprakirakan Terjadi di Sejumlah Wilayah
Editor: M Bayu Pratama