Tokoh NU dan Muhammadiyah 'Dihilangkan', Ustaz Fadlan: Waspada Saat Ini Mulai Ada Pemutarbalikan Sejarah

- 23 April 2021, 10:32 WIB
Pemimpin Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN) Ustaz Fadlan Garamatan mengingatkan umat Islam terhadap bahaya pemutarbalikan sejarah tokoh-tokoh Islam.
Pemimpin Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN) Ustaz Fadlan Garamatan mengingatkan umat Islam terhadap bahaya pemutarbalikan sejarah tokoh-tokoh Islam. /Tangkapan Layar kanal Youtube Amazing People

Akan tetapi, dosa dari kesalahan tersebut sudah menjalar ke mana-mana.

Dia pun menyarankan untuk segera melarang peredaran dari kamus yang menimbulkan perdebatan cukup pelik di media sosial tersebut.

"Karena sangat meresahkan, bila tidak dilarang, berarti memang benar demikian isi buku tersebut," ucap Fikri.

Sebelumnya, Kamus Sejarah Indonesia terdiri atas dua jilid. Jilid I dengan sub-judul Nation Formation (1900-1950) dan Jilid II: Nation Building (1951-1998). 

Baca Juga: Kecam Aksi Teror yang Menimpa Jurnalis Victor Mambor, Dandhy Laksono: Sudah Cukup Kekerasan di Papua

Akan tetapi, dalam buku kamus itu, tokoh penting nasional yang sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama, Hadratusy Syaikh Hasyim Asy'ari tidak ada dalam entry khusus (yang disusun secara alfabetis) dalam kamus tersebut. 

Hal yang sama juga terjadi dengan kiprah proklamator RI, Soekarno dan Mohammad Hatta, tidak ditemukan dalam entry alfabetis di dalam Kamus Jilid II.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x