Pencarian KRI Nanggala-402, Singapura hingga Amerika Serikat Turut Bantu Indonesia

- 24 April 2021, 11:16 WIB
Singapura dan Amerika Serikat turut membantu pemerintah Indonesia dalam melakukan pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.
Singapura dan Amerika Serikat turut membantu pemerintah Indonesia dalam melakukan pencarian kapal selam KRI Nanggala-402. /Antara Foto/via REUTERS/Files

 

PR BEKASI – Indonesia tengah dihadapkan dengan insiden kapal selam yang hilang.

Seperti diketahui bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak sejak Rabu, 21 April 2021.

KRI Nanggala-402 diduga tenggelam di perairan dekat desa Celukan Bawang yang berada di wilayah Utara Bali.

Baca Juga: MUI Minta Salat Idul Fitri di Rumah agar Kasus Covid-19 Tak Naik, Wiku Adisasmito: Ini Harus Kita Jaga

Proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 masih terus berlanjut dengan bantuan dari berbagai negara. Segala upaya tengah dikerahkan guna menemukan lokasi keberadaan kapal selam KRI Nanggala-402.

Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Mayor Jenderal TNI Achmad Riad menyebutkan bahwa di sekitar daerah tersebut terdapat tumpahan minyak serta daya magnet yang besar.

"Selain itu, juga ada daya magnet yang besar. Itu sudah mulai terdeteksi di daerah tersebut, sehingga sekarang sedang dilaksanakan terus pemantauan di wilayah tersebut dengan memanfaatkan semua peralatan yang ada," katanya.

Baca Juga: Rambah Dunia Politik, Mantan Atlet yang Kini Jadi Transgender Caitlyn Jenner Maju Sebagai Gubernur California

Sejumlah kapal beserta alat pencari tengah fokus menyusuri areal perairan di kurang lebih 23 nautical mile (mil laut) atau kurang lebih 40 kilometer dari utara Celukan Bawang.

"Jadi, kalau ditarik garis, jaraknya dari Celukan Bawang itu kurang lebih sekitar 23 nautical mile (mil laut) atau kurang lebih 40 kilometer di Utara Celukan Bawang," kata Riad menerangkan.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Antara, Sabtu, 24 April 2021, Celukan Bawang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali dan berada di wilayah pesisir utara Pulau Bali.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, MUI: Salat Idul Fitri di Rumah Saja

Mayor Jenderal TNI Achmad Riad menegaskan bahwa sejauh ini pihaknya belum menemukan lokasi pasti keberadaan KRI Nanggala-402.

"Sampai saat ini memang belum bisa ditemukan secara pasti. Akan tetapi, di beberapa titik-titik ini mudah-mudahan dengan berbagai peralatan yang ada bisa segera ditemukan atau dijejaki (bahwa) itu adalah posisi KRI Nanggala-402," kata Kapuspen TNI.

TNI telah mengerahkan 21 KRI yang sebagian besar memiliki daya deteksi sonar yang berguna memetakan situasi di kedalaman dan dasar laut, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Singapura hingga Amerika Serikat Turut Membantu, Dugaan Titik KRI Nanggala-402 Diungkap Kapuspen TNI".

Selain itu, TNI turut mendapat bantuan empat kapal dan satu unit alat deteksi bawah laut atau remote operation vehicle (ROV) dari kepolisian.

Basarnas turut mengerahkan dua unit kapal dan satu ROV guna membantu pencarian KRI Nanggala-402 yang mengangkut 53 penumpang.

Bahkan Indonesia mendapat bantuan dari sejumlah negara sahabat seperti Malaysia, Singapura, India, Australia, dan Amerika Serikat berupa peralatan, kapal maupun tenaga untuk membantu pencarian KRI Nanggala-402.

Kapuspen TNI menyebut lima personel Angkatan Bersenjata Singapura telah berada di atas KRI Suharso guna membantu pencarian dan penyelamatan.*** (Mutia Yuantisya/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: pikiran -rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah