KRI Nanggala-402 Disebut Hilang di Hari Rabu yang Buruk, Persatuan Dukun Nusantara: Ada Pesan Besar di Situ

- 24 April 2021, 15:50 WIB
Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) mengusahakan pencarian KRI Nanggala-402 dengan menggelar ritual dan doa di Banyuwangi.
Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) mengusahakan pencarian KRI Nanggala-402 dengan menggelar ritual dan doa di Banyuwangi. /Instagram/manaberita

PR BEKASI – Hilangnya KRI Nanggala-402 pada Rabu dini hari, 21 April 2021 lalu masih menjadi duka tersendiri bagi masyarakat Indonesia.

Hingga kini, semua pihak yang mempunyai wewenang dan kemampuan masih terus berupaya untuk melakukan pencarian terhadap keberadaan KRI Nanggala-402.

Mengetahui kalau KRI Nanggala-402 hilang di perairan utara Bali, Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) turut andil dalam pencarian ini melalui doa dan ritual.

Baca Juga: Pemkab Bandung Siap Buka Tempat Wisata Saat Libur Lebaran dengan Prokes Ketat 

Doa dan ritual yang dilakukan oleh Persatuan Dukun Nusantara itu digelar pada Jumat, 23 April 2021 di Bangsring Underwater Banyuwangi.

Ketua Persatuan Dukun Nusantara, Abdul Fatah Hasan atau biasa dikenal dengan Gus Fatah menyatakan bahwa dirinya turut prihatin atas hilangnya KRI Nanggala 402 pada Rabu 21 April 2021 lalu itu.

Ia juga berharap agar semua kru yang berada di KRI Nunggala-402 segera ditemukan dalam keadaan sehat.

“Kita ya membantu doa semoga saja kapal ini untuk ditemukan dan harapan besar untuk kru yang ada di dalamnya dalam keadaan sehat semua,” kata Gus Fatah, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Ringtimes Banyuwangi pada Sabtu, 24 April 2021.

Baca Juga: Nahas! Menteri Transportasi Argentina Tewas Usai Kecelakaan Tunggal di Tengah Badai 

Dalam kesempatan itu juga, Gus Fatah mengatakan kalau hilangnya KRI Nanggala-402 di hari Rabu itu adalah hari yang buruk, menurut literatur yang mereka pahami.

“Kita melihat bahwa kejadiannya itu Rabu dini hari. Nah dalam literatur yang kami pahami adalah hari nahas banyak kejadian besar di hari itu,” ujarnya.

Kemudian, Gus Fatah mengatakan bahwa ada sebuah pesan yang disampaikan kepada masyarakat di balik terjadinya peristiwa tersebut.

Ia juga berharap dengan doa dan ritual yang dilakukan ini bertujuan agar tidak terjadi bencana-bencana lain di kemudian hari.

Baca Juga: Sebut KPK Sudah Pantas Dibubarkan, Arief Poyuono: Kejagung dan Polri Lebih Bagus dalam Berantas Korupsi 

“Dan sebenarnya di situ ada pesan besar kepada masyarakat secara umum bahwa akan adanya sebuah peristiwa bencana yang terkait dengan air laut, tsunami misalnya,” ujarnya.

Diketahui, ritual yang digelar Persatuan Dukun Nusantara itu dimulai pada pukul 15.00 WIB, dan kemudian dilanjutkan dengan doa.

Dalam proses ritual itu, Persatuan Dukun Nusantara melarungkan sejumlah sesajen ke tengah laut dengan kondisi mereka yang berlayar mengenakkan perahu nelayan.*** (Artikel ini sebelumnya pernah tayang di ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com berjudul "Gelar Ritual atas Hilangnya KRI Nanggala 402, Ketua Perdunu: Ada Pesan Besar”)

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Ringtimes Banyuwangi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah