Kepingan dan Barang-barang Milik KRI Nanggala-402 Ditemukan di Lokasi Terakhir Kapal Menyelam

- 24 April 2021, 16:41 WIB
KSAL Yudo Margono menyatakan telah memukan kepingan dan barang-barang di lokasi terakhir kapal selam tersebut terlihat.
KSAL Yudo Margono menyatakan telah memukan kepingan dan barang-barang di lokasi terakhir kapal selam tersebut terlihat. /Tangkapan layar YouTube

PR BEKASI - Dalam proses pencarian KRI Nanggala-402, pihak Angkatan Laut TNI dan pemerintah Indonesia telah mengerahkan kekuatan untuk upaya tersebut.

Hasil proses pencarian KRI Nanggala-402 pun telah dilaporkan, dan dikatakan Angkatan Laut TNI telah menemukan bukti otentik.

"Ketersediaan oksigen di KRI Nanggala-402 selama 42 jam. Unsur-unsur angkatan laut TNI telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase KRI Nanggala-402," kata salah satu anggota TNI, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 24 April 2021.

Baca Juga: Kemenkumham Akan Terbitkan Surat Edaran Khusus untuk Melarang WN India Masuk Tanah Air

Lebih lanjut, laporan pun dituturkan oleh KSAL Yudo Margono mengenai perkembangan pencarian Nanggala-402 yang hilang di perairan Bali.

KSAL Yudo Margono menyatakan telah memukan kepingan dan barang-barang di lokasi terakhir kapal selam tersebut terlihat.

"Telah ditemukan beberapa kepingan dan barang-barang yang terlihat di sekitar terakhir kali Nanggala-402 diyakini berada," katanya.

Baca Juga: KPK 'Digerogoti' Korupsi Usai Dipimpin Firli Bahuri, Arief Poyuono: Sudah Pantas Dibubarkan

Barang-barang yang telah ditemukan itu diyakini merupakan komponen yang melekat di kapal selam.

Selain itu dirinya juga mengatkan bahwa komponen tersebut tak akan terangkat ke permukaan jika tidak ada tekanan atau keretakan di kapal selam.

"Barang-barang yang ditemukan diyakini sebagai komponen yang melekat di kapal selam, dan ini tidak akan terangkat ke luar kapal apabila tidak ada tekanan dari luar dan keretakan di peluncur torpedo," ujarnya.

Baca Juga: Ahli Pertahanan Sebut Awak Kapal Nanggala-402 Kemungkinan Dapat Ditemukan dalam Kondisi Hidup, Tapi...

Bukti-bukti otentik tersebut terapung bersama dengan tumpahan minyak, yang telah ditemukan pada hari sebelumnya.

Yudo Margono mengungkapkan bahwa oli dan barang-barang itu diyakini sebagai milik Nanggala-402, karena bukan properti yang dimiliki oleh umum.

"Kemudian oli dan juga barang-barang yang diyakini milik Nanggala-402. Barang-barang ini tidak dimiliki oleh umum dan di sekitar radius 10 mil tidak ada kapal lain yang melihat," ucapnya.

Baca Juga: Menu Berbuka Puasa dan Sahur, Resep Ayam Goreng Serundeng ala Chef Devina Hermawan, Mudah dan Dijamin Enak

Tak hanya itu, para saksi ahli pun dikabarkan meyakini hal yang sama.

"Para saksi ahli mengatakan mereka yakin ini barang-barang milik KRI Nanggala-402," jelas Yudo Margono.

Dia mencatat barang-barang yang ditemukan antara lain pelurus tabung torpedo, kemudian pembungkus atau pipa pendingin.

Baca Juga: Menu Berbuka Puasa dan Sahur, Resep Ayam Goreng Serundeng ala Chef Devina Hermawan, Mudah dan Dijamin Enak

Dalam pipa pendingin itu tertulis 'Korea Selatan', di mana pada 2012 KRI Nanggala-402 kembali beroperasi setelah sebelumnya mengalami perbaikan di negara ginseng tersebut.

"Kemudian yang di botol adalah pelumas untuk naik turunnya kapal selam. Yang lainnya adalah alas yang biasa digunakan untuk salat," paparnya.

Selain itu, ada juga spons yang digunakan untuk menahan panas spektrum di Nanggala-402, spons tersebut seharusnya berbentuk besar tetapi yang ditemukan sudah menjadi bentuk kecil-kecil.

Baca Juga: KRI Nanggala-402 Disebut Hilang di Hari Rabu yang Buruk, Persatuan Dukun Nusantara: Ada Pesan Besar di Situ

"Dan yang terakhir adalah solar, yang telah meluas dalam radius 10 mil," katanya.

Yudo Margono memaparkan bahwa, dengan ditemukannya bukti-bukti otentik tersebut maka disyaratkan dan ditingkatkan pencariannya ke dalam fase di mana mereka menempatkan petugas medis jika ditemukan awak kapal yang masih hidup.

"Sehingga dengan pernyataan ini, saya selaku pemimpin Angkatan Laut dan seluruh prajurit TNI AL turut prihatin atas kejadian ini," terang Yudo Margono.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah