PR BEKASI - Kapal Selam milik TNI AL KRI Nanggala 402 belum ditemukan selama berhari-hari sejak hilang di perairan bali pada 21 April 2021 lalu.
Menurut Mantan Perwira Kapal Selam Angkatan Laut AS Bryan Clark, kapal selam bisa jadi akan sulit ditemukan ketika terjadi kesalahan dan beberapa hal teknis.
"Kapal selam dirancang agar sulit ditemukan, tentu akan jadi masalah ketika tenggelam atau jatuh," kata Bryan Clark seperti dikutip Pikiranrkayat-Bekasi.com dari Business Insider, Sabtu, 24 April 2021.
Baca Juga: Hindari Kerumunan, Umat Islam Disarankan Salat Ied Berjamaah di Lapangan Terbuka
Menurutnya, Kapal selam bekerja untuk menyusup ke perairan musuh dengan melibatkan aset angkatan laut musuh, menembaki target darat dengan rudal jelajah dan balistik.
Bahkan, menurutnya, beberapa kapal selama juga ada yang memasukkan pasukan rahasia ke dalam wilayah musuh dari posisi terendam yang dilindungi.
Kapal selam angkatan laut Indonesia yang hilang, KRI Nanggala-402, merupakan kapal selam serang diesel-listrik buatan Jerman yang berusia lebih dari 40 tahun.
Karena usianya, kapal ini mungkin tak memiliki lapisan dan fitur siluman seperti kapal selam yang baru.