Dengan prediksi yang menunjukkan kemungkinan adanya kerusakan tangki bahan bakar.
"Tumpahan minyak adalah pertanda buruk," kata pensiunan wakil laksamana Prancis Jean-Louis Vichot.
Ada kekhawatiran bahwa kapal selam itu bisa saja hancur oleh tekanan air jika tenggelam hingga kedalaman 700 meter (2.300 kaki)
Pihak berwenang belum memberikan penjelasan lagi terkait kemungkinan kapal selam yang hilang tiba-tiba atau memberikan komentar mengenai apakah kapal berusia puluhan tahun itu telah kelebihan muatan atau tidak.
Militer mengatakan, kapal selam asal Jerman itu dikirim ke Indonesia pada tahun 1981 dan dinyatakan layak berlayar.
Sementara itu, bantuan dari HMAS Ballarat Australia telah tiba pada Sabtu dengan pesawat P-8 Poseidon AS yang juga membantu mencari kapal selam tersebut.
MV Swift Rescue Singapura - kapal penyelamat kapal selam – juga telah datang pada Sabtu malam, 24 April 2021.
Militer Indonesia sebelumnya mengatakan telah mengambil tanda-tanda benda dengan magnet tinggi pada kedalaman antara 50 dan 100 meter (165 dan 330 kaki), dengan harapan dapat menemukan kapal selam tersebut.
Baca Juga: WN India Mengaku Merasa Sehat, Kapolda Metro Siap Tindak Tegas Mereka yang Bandel Saat Dikarantina