Ungkapkan Dugaan Atas Kondisi KRI Nanggala 402, Yudo Margono: Alami Retakan Bukan Ledakan

- 25 April 2021, 13:27 WIB
Kasal Laksamana TNI Yudo Margono menduga kapal selam KRI Nanggala 402 mengalami keretakan dan tidak meledak.
Kasal Laksamana TNI Yudo Margono menduga kapal selam KRI Nanggala 402 mengalami keretakan dan tidak meledak. /indomiliter.com

Dalam kesempatan itu, Kasal menegaskan bahwa kapal selam tidak meledak.

"Kalau ledakan, pasti akan terdengar pada alat deteksi sonar. Itu pasti akan terdengar kalau ledakan," katanya, dikutip dari Antara.

Baca Juga: KRI Naggala-402 Belum Ditemukan, Begini Penjelasan Kenapa Kapal Selam yang Tenggelam Sulit Ditemukan

KRI Nanggala 402 telah hilang kontak pada hari Rabu 21 April 2021 sekitar pukul 03.00 WITA. Jika kondisi kapal dalam keadaan blackout (mati listrik total), oksigen hanya akan tersedia sampai Sabtu 24 April 2021 pukul 03.00 WITA.

Namun, jika aliran listrik masih menyala, kemungkinan kapasitas oksigen dalam kapal akan tersedia sampai 5 hari dan akan habis kurang lebih pada hari Senin 26 April 2021.

Sejauh ini, pencarian KRI Nanggala 402 masih terus berlangsung sejak pertama kali dimulai pada hari Rabu, 21 April 2021, seperti diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Update Teranyar! Kapasitas Oksigen KRI Nanggala 402 Bisa Sampai Senin 26 April 2021, Jika...".

Baca Juga: KRI Naggala-402 Belum Ditemukan, Begini Penjelasan Kenapa Kapal Selam yang Tenggelam Sulit Ditemukan

Baca Juga: Indonesia 'Terpaksa' Deportasi 32 WN India ke Negaranya

Pencarian kapal saat ini terkonsentrasi di sembilan titik pada perairan utara Bali, yaitu sekitar 40 kilometer dari pesisir Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng.

Sembilan titik itu jadi daerah fokus penyelidikan karena tim pencari sempat menemukan tumpahan minyak serta mendeteksi daya magnet cukup kuat pada kedalaman 50—100 meter.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x