PR BEKASI - Kapolres metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo mengungkapkan tersangka penjaga rel kereta api berinisial AG (40) membunuh rekan kerjanya lantaran terdesak kebutuhan ekonomi.
AG mengaku kalau keputusannya menusuk hingga mati korban berawal dari istrinya yang kerap menanyakan penghasilan dan tunjangan hari raya (THR).
"Pelaku merasa terdesak setelah istri menanyakan penghasilan dan THR untuk memenuhi kebutuhan Lebaran," ucapnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 26 April 2021.
Diketahui, pelaku bersama korban AA biasanya menjaga membantu sepeda motor yang akan menyeberang perlintasan kereta api di Jalan Bandengan Utara, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.
AG dan korban biasanya bertugas membantu sepeda motor yang akan menyeberang perlintasan kereta api.
Untuk itu imbalan yang mereka dapatkan dibagi berdua.
Namun dalam dua tahun terakhir ini menurut pengakuan AG penghasilan dari menjaga perlintasan kereta api ini dipotong oleh korban dengan besaran Rp5.000 sampai Rp10.000.
Ditambah AG tengah membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga istri dan tiga anaknya membuat yang bersangkutan gelap mata.