Network
PR BEKASI - Usai mantan petinggi FPI Munarman ditangkap, Tim Densus 88 Antiteror Polri kemudian menggeledah Markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa, 27 April 2021.
Dalam penggeledahan tersebut, Densus 88 menemukan beberapa bahan pembuat bom, seperti serbuk dan cairan yang bisa digunakan untuk membuat bom.
Melihat hasil temuan Densus 88 tersebut, mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengapresiasi kinerja Polri dan menyebut bahwa penemuan-penemuan polisi semakin seru.
Baca Juga: Aksi 'Perpeloncoan' Tak Biasa Dialami Seorang Satpam, Warganet Tertawa: Makanya Tumbuh ke Atas, Pak!
"Mantap..!! Makin seru ini barang..!!," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @FerdinandHaean.
Dia menyebut bahwa penangkapan itu (Munarman) sudah seharusnya terjadi.
"Memang sudah saatnya!!" kata Ferdinand Hutahaean,
Ferdinand Hutahaean kemudian meminta kepada pihak yang menurutnya juga ikut terlibat untuk sabar karena mereka akan menyusul untuk ditangkap Densus 88.
Baca Juga: Buntut Kerumunan Suporter, Polisi Panggil Ketua Jakmania dan Presiden Persija
"Sabar, yang lain akan menyusul. Ayo jaga Indonesia!" tambah Ferdinand.
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean juga telah menanyakan apakah setelah Munarman dan penggeledahan di Petamburan, pihak polisi akan menemukan bukti lain terkait FPI.
"Setelah Munarman dan penggeledahan di Petamburan, mungkinkah Polri menemukan bukti yang melibatkan FPI secara organisasi?" ucapnya.
"Semoga ditemukan!" sambung Ferdinand Hutahaean.
Nampaknya, pertanyaan Ferdinand Hutahaean tersebut telah terjawab dengan penemuan barang bukti di markas FPI tersebut.
Perlu diketahui, Kabag Penum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan membenarkan penemuan beberapa bahan pembuat bom di markas FPI tersebut.
"Dalam penggeledahan ditemukan beberapa botol yang berisi serbuk dengan kandungan nitrat sangat tinggi. Hal ini akan didalami penyidik," kata Ahmad.
Polisi juga menemukan beberapa botol plastik yang berisi cairan.
Baca Juga: Viral Tertangkapnya Sosok Babi Hitam Berkeliaran di Sawangan Depok, Warganet: Mau Bangunin Sahur
"Ini merupakan aseton yang digunakan untuk bahan peledak yang mirip dengan yang ditemukan di Condet dan Bekasi beberapa waktu lalu, ini akan didalami oleh Puslabfor," ucap Ahmad.
Selain itu, polisi juga menemukan atribut ormas terlarang yang sudah dilarang pemerintah. Beberapa dokumen juga diamankan oleh Densus 88.
Penggeledahan dilakukan menyusul ditangkapnya Munarman atas dugaan terlibat kegiatan baiat/pengambilan sumpah setia di Jakarta, Medan, dan Makassar beberapa tahun yang lalu. Kegiatan itu diduga dapat mengarah pada aksi radikalisme teroris.***
