Ironis! Pengacara Munarman: Padahal Dia Selama Ini Bentengi Anak Muda dari Terorisme

- 28 April 2021, 07:47 WIB
Mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman yang ditangkap Densus 88 karena diduga terlibat dengan proses pembaiatan ISIS 2015 di Makassar.
Mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman yang ditangkap Densus 88 karena diduga terlibat dengan proses pembaiatan ISIS 2015 di Makassar. /PMJ News/Dok Net

PR BEKASI - Pengacara Munarman, Aziz Yanuar angkat suara usai mantan Sekretaris Umum FPI tersebut ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri karena diduga terlibat dengan proses pembaiatan ISIS 2015 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Menurutnya, kejadian ini merupakan suatu hal ironis karena selama ini Munarman justru adalah sosok yang giat untuk membentengi anak muda agar tidak terjerumus ke dalam terorisme.

"Itu ironis juga ya," kata pengacara Munarman sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 28 April 2021.

Baca Juga: Halau Pemudik, Jalur Mudik di Wilayah Bekasi dan Karawang Ini Sudah Dijaga Ketat Polisi

Hal tersebut, kata Aziz Yanuar, bermula ketika FPI di tahun 2010 hingga 2014 berkomitmen untuk merubah cara kerjanya dari yang semula terkesan main hakim sendiri.

"Perlu rekan-rekan ketahui bahwa FPI sejak 2010-2014 itu sudah merubah paradigma kekerasannya dan sweeping-nya menjadi aktivitas kemanusiaan dan advokasi yang itu sangat humanis," ungkapnya.

Semua perubahan tersebut, kata Aziz Yanuar, bermula dari sosok Munarman.

Baca Juga: Mulai Pukul 10.00 WIB, Berikut Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di Bekasi Hari Ini, Rabu 28 April 2021

"Itu atas inisiasi dan desakan serta arahan dari Munarman sendiri," ucapnya.

Kemudian sejak arahan Munarman tersebut, sambung Aziz Yanuar, FPI berubah menjadi ormas yang lebih kondusif dan mengikuti aturan negara yang berlaku.

"Sejak itu pula FPI berubah menjadi pendekatan-pendekatan hukum, artinya norma hukum dikedepankan mendahului kekerasan dan aktivitas-aktivitas yang memang tidak konstitusional," ungkapnya.

Baca Juga: Munarman Diringkus Densus 88, Niluh Djelantik: Baik-baik di Sana, Jangan Nakal Lagi

"Semua Itu atas inisiasi dan juga desakan serta dorongan dari Munarman," tuturnya.

Tak hanya itu, Munarman juga telah banyak melakukan edukasi kepada para anak muda di Indonesia agar terhindar dari jebakan terorisme yang dibuat oleh negara-negara barat, seperti Amerika.

"Belum cukup dari situ, Munarman dalam acara seminar-seminar termasuk yang dituduhkan itu, selalu mengatakan dan menyebarkan wawasan bahwa ada agenda-agenda counter terrorism," ungkapnya.

Baca Juga: Pernah Samakan Munarman dengan Nazi, Dedek Uki: Islam Digunakan Sebagai Alat Propaganda, Itu Penistaan!

"Agenda-agenda counter terrorism ini dikembangkan rand corporation, salah satu lembaga taktis yang memang ditengarai menjadi salah satu penentu dalam kebijakan-kebijakan negara, ini lembaga zionis internasional Amerika," sambungnya.

Dalam kesempatannya, kata Aziz Yanuar, Munarman mengenalkan dua dokumen untuk menjelaskan hal tersebut, salah satunya terkait banyaknya anak muda yang terjebak ke dalam terorisme karena internet.

"Mereka mengetahui bahwa umat Islam itu mendapatkan banyak informasi dari Internet, oleh karena itu mereka membuat situs-situs jihad gadungan, perlawanan Islam gadungan," ungkapnya.

Baca Juga: Duel Chelsea vs Real Madrid Berakhir Imbang, Timo Werner Jadi Biang Kerok The Blues Gagal Menang

"Situs-situs Islam gadungan yang bertugas untuk menjaring umat Islam yang bisa diprovokasi oleh aktivitas-aktivitas jihad yang tidak sesuai dengan ajaran agamanya sendiri," tuturnya.

Tidak sesuai yang dimaksud Aziz Yanuar adalah seperti, mudah mengkafirkan, mencela sesama Muslim, makar, memberontak dan mengkafirkan pemerintahan yang sah.

"Itu mereka ciptakan situs tersebut untuk menjaring generasi-generasi muda Islam yang tujuannya sebenarnya merusak Islam itu sendiri," ucapnya.

Baca Juga: Sebut Densus 88 Lakukan Hal yang Mengada-ada, Fadli Zon: Saya Tak Percaya Tuduhan Teroris ke Munarman

"Nah Munarman dalam seminar itu mengemukakan hal tersebut, artinya itu kan sebenarnya bagus. Beliau malah membentengi generasi muda supaya tidak terjebak pada terorisme dan jargon-jargon perlawanan yang bertentangan dengan ajaran agama dan peraturan negara," sambungnya.

Maka dari itu, Aziz Yanuar menyimpulkan bahwa sangat ironis sebenarnya ketika niat baik Munarman selama ini berakhir dengan tuduhan terorisme.

"Itu sangat ironis, ketika kemudian beliau akhirnya malah dituduh berkaitan dengan terorisme," tutup Aziz Yanuar.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x