Baca Juga: 2 WN India Ditangkap Polda Metro Jaya setelah jadi Buron Kasus Mafia Karantina
Dalam pernyataannya kepada The New York Post, Coast Guard mengatakan keputusan pemindahan kapal patroli ke Indonesia dilakukan "untuk mencapai kepentingan keamanan nasional AS" dan telah berkoordinasi dengan TNI AL sejak Februari.
Saat dikonfirmasi SCMP, juru bicara Angkatan Laut Indonesia mengatakan tidak segera menanggapi permintaan komentar. Seorang pejabat dari Humas Angkatan Laut mengatakan dia tidak mengetahui rencana tersebut.
Aan Kurnia, Kepala Badan Keamanan Laut Indonesia (Bakamla), kepada This Week in Asia mengatakan belum memantau rencana Indonesia membeli kapal patroli dari AS.
"Kami akan meningkatkan armada penjaga pantai dengan kapal-kapal baru," katanya melalui pesan singkat.
Baca Juga: Konsumsi 5 Jenis Buah dan Sayur ini agar Tubuh Merasa Kenyang Lebih Lama ketika Berpuasa
Bersama Angkatan Laut dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Bakamla adalah salah satu lembaga yang bertugas memantau garis pantai Indonesia yang sangat luas, yang membentang lebih dari 95.000 km.
Bakamla saat ini memiliki 10 kapal patroli tetapi Aan tahun lalu mengatakan badan tersebut membutuhkan setidaknya 67 kapal lagi untuk menjaga perairan Indonesia dengan baik.
Diketahui penjualan kapal patroli ke Indonesia sejalan dengan strategi Indo-Pasifik pemerintahan Biden untuk melibatkan sekutu Asia guna menghadapi pengaruh dan ketegasan China yang semakin meningkat.***