Network
PR BEKASI – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kepulauan Seribu pada 30 April 2021.
Dalam kunjungan tersebut Anies berkesempatan untuk bersilaturahmi dan mengadakan diskusi dengan warga.
Anies juga menginap di pulau yang pernah dijuluki Nochwacther atau Sang Penjaga Utara yang kini dinamai dengan Pulau Sabira.
Sejak kedatangannya di dermaga Pulau Sabira pukul 14.45 WIB, Anies langsung mendapatkan sambutan meriah oleh warga. Gubernur juga diminta berfoto dengan warga.
“Kami bermalam di sini, silaturahmi dengan warga, kemudian akan ngobrol dan diskusi dengan warga, baru nanti Insya Allah besok kembali ke Jakarta,” kata Anies seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu 1 Mei 2021.
Anies menginap di rumah ketua RW 03 Ali Kurniawan di Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu.
Dirinya menjadi satu-satunya Gubernur DKI Jakarta yang tak hanya datang berkunjung sebanyak dua kali.
Baca Juga: Diprediksi Jatuh di Eropa Tengah Oktober Mendatang, NASA Lakukan Simulasi Tabrakan Asteroid 2021PDC
Namun menjadi satu-satunya Gubernur DKI Jakarta yang mau menginap di pulau terdepan di Provinsi DKI Jakarta itu.
“Sata datang ke sini pada April 2019, lebih tepatnya dua tahun yang lalu. Kira-kira 20 tahun, kosong, tidak pernag dan tidak ada gubernur datang seperti ini,” kata Anies
Anies juga mengatakan, Pulau Sabira memang secara hitungan kilometer lebih dekat ke daratan Sumatera daripada daratan Pulau Jawa.
Tapi, lanjut Anies, Pulau Sabira tetap bagian dari Provinsi DKI Jakarta.
Baca Juga: Heran Munarman 'Digrebek' Densus 88 Dikatakan Tidak Sah, Kader PDIP: Itu Langkah Selamatkan Bangsa
“Hitungan kilometer bisa saja jauh dari Monas, tapi perasaan, hati, dan ikatan kebersamaan kami amat kuat dan amat dekat. Walaupun kilometernya jauh,” sambung Anies.
Baginya, ini menjadi kesempatan untuk berkunjung secara komplet di Pulau Sabira.
Dirinya menepati janjinya untuk bermalam guna berdiskusi dengan warga setempat.
Tak hanya menginap, Anies juga salat Isya dan tarawih berjamaah dengan warga pulau Sabira di Masjid Jami’ Nurul Bahri.
Anies menilai warga Pulau Sabira luar biasa tangguh. Sebab, meski awalnya hanya sebuah perkampungan nelayan di tanah tak berpenghuni yang berjarak 120 KM dari daratan Ibu Kota pada tahun 1975.
Baca Juga: Resep Bitterballen Brulee yang Mudah Dibuat, Cocok untuk Teman Berbuka Puasa
Namun sejak itu peradaban di Pulau Sabira terus tumbuh dengan kemandirian.
Mereka mengelola kebutuhannya sendiri, menangani permasalahannya sendiri, sampai mereka bisa hidup secara mandiri.
Jadi pemerintah menyaksikan tumbuhnya satu masyarakat yang bisa segalanya bisa diselesaikan oleh mereka sendiri.
“Itu luar biasa bukan? Coba bayangkan, bagian dari Ibu Kota, ada pulau yang tumbuh dengan mandiri. Itu menariknya di pulau ini. Menurut saya, orang-orang di sini itu tangguh,” kata Anies.***
