Mudik Dilarang tapi Tempat Wisata Dibuka Bikin Masyarakat Bingung, Dedi Mulyadi Buka Suara

- 3 Mei 2021, 08:29 WIB
Dedi Mulyadi soroti kebijakan larangan mudik dan dibukanya tempat wisata.
Dedi Mulyadi soroti kebijakan larangan mudik dan dibukanya tempat wisata. /Dok.DPR RI

PR BEKASI - Pemerintah mengenai larangan mudik dan dibukanya tempat wisata pada musim Lebaran di tahun 2021 ini jadi polemik.

Termasuk salah satunya Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menyoroti kebijakan tersebut.

"Dua kebijakan itu harus diterapkan secara holistik," kata Dedi, dalam sambungan telepon, di Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Minggu 2 Mei 2021 kemarin.

Baca Juga: Buntut Video Viral Takmir Masjid yang Usir Jamaah yang Hendak Shalat di Bekasi, Akhirnya Resmi Berdamai

Legislator dari Daerah Pemilihan Karawang, Purwakarta, dan Bekasi ini mengatakan kebijakan larangan mudik dikeluarkan sebagai upaya Pemerintah menghindari penyebaran Covid-19 besar-besaran.

Ia menyebutkan, kalau penyebaran Covid-19 tidak hanya terjadi dari orang lain, namun dari anggota keluarga, penyebaran Covid-19 juga bisa terjadi.

Atas hal itulah, Pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik Lebaran tahun ini.

Baca Juga: Viral! Jamaah Masjid di Bekasi Diusir Gara-gara Pakai Masker saat Hendak Salat, Begini Kronologi Lengkapnya

Namun, Dedi Mulyadi menyoroti kebijakan larangan mudik dengan dibukanya tempat wisata selama libur Lebaran.

Menurut dia, selama libur Lebaran warga akan mengalami kejenuhan, karena tidak bisa bepergian ke kampung halamannya.

Atas hal tersebut, warga dibolehkan mengisi waktu luang dengan bepergian ke tempat-tempat wisata.

Baca Juga: Ramalan Tarot Bulanan Mei 2021: Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo Rindu Situasi Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Hanya, tempat wisata yang boleh dikunjungi seharusnya tempat wisata yang berada atau berlokasi di tempat mereka tinggal.

"Jadi aneh apabila tempat wisata yang boleh dikunjungi itu tempat wisata di luar daerah mereka tinggal," katanya.

"Misalnya tempat wisata di Bandung boleh untuk dikunjungi oleh wisatawan dari Jakarta, ya tidak ada artinya larangan mudik," kata Dedi sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.con dari Antara Senin 3 Mei 2021.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini 3 Mei 2021, Segera Klaim dan Dapatkan Skin Langka dari Garena

Jika wisatawan bebas mengunjungi tempat wisata di daerah mana saja, itu tetap akan terjadi mobilisasi dan distribusi massa.

Sementara mobilisasi massa dilarang oleh Pemerintah dengan menerapkan kebijakan larangan mudik.

"Pada akhirnya, upaya menekan penyebaran Covid-19 sia-sia, tetap akan terjadi kerumunan di tempat wisata lantaran tidak ada pembatasan pengunjung wisatawan," kata Dedi Mulyadi.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x